Bintan, Batamnews - Pegiat pariwisata di Kepulauan Riau, risau akan dampak pencemaran laut dan lingkungan. Hal itu bakal berimbas ke banyak sektor terutama mencoreng nama baik Kepri di dunia pariwisata.

Ketua DPD Asparnas Kepri, Mulyadi Tan sangat menyayangkan kejadian di Pantai Trikora, Bintan. Dimana limbah minyak atau B3 sudah mencemari perairan di sana.

"Saya sangat menyayangkan dan prihatin atas pencemaran laut akibat ulah tangan pihak yang tak bertanggungjawab yang telah membuang limbah minyak itu," ujarnya, Jumat (24/3/2023).

Baca juga: DPRD Batam Desak Usut Tuntas Masalah Limbah Minyak Cemari Perairan Tanjunguncang

Kata dia, limbah minyak itu sudah mencemari perairan Pantai Trikora yang sudah sejak dulu terjaga. 

Ahi sapaan akrabnya menambahkan, ada beberapa dampak yang bakal dirasakan oleh tumpahan minyak yang mencemari laut. Mulai dari mengganggu ekosistem sampai pada efek bagi pariwisata di mata turis.

"Limbah minyak yang mencemari perairan Pantai Trikora, itu sangat bahaya. Pertama akan mengganggu ekosistem laut, lalu nelayan akan susah cari makan karena tangkapan pasti berkurang. Pariwisata kita juga sama, apabila turis melihat pencemaran itu sangat tidak baik," ujarnya.

Baca juga: Limbah Minyak Cemari Perairan Karimun Picu Ikan-ikan Mati, Ini Diduga Penyebabnya

Untuk itu, ia meminta kepada pemerintah daerah maupun pusat untuk menindak tegas pelaku pencemaran lingkungan. Juga diminta bagi seluruh pihak untuk menjaga ekosistem laut di Kepri.

"Termasuk juga pihak berwenang di laut untuk menindak pelaku pencemaran ini. Kalau dibiarkan maka ini akan terus-menerus terjadi. Akibatnya laut kita semakin hari semakin rusak," pungkasnya.