Kapal Terbakar di Perairan Malaysia Diduga Sebabkan Limbah Minyak Menyebar ke Pantai Kampung Melayu Batam

Kapal Terbakar di Perairan Malaysia Diduga Sebabkan Limbah Minyak Menyebar ke Pantai Kampung Melayu Batam

KSOP Khusu Batam sedang mengupakan penanggulangan sementara limbah minyak di Kampung Melayu Batam (ist)

Batam, Batamnews - Kampung Melayu, Batu Besar, Nongsa, Kota Batam dilanda tebaran limbah minyak hitam yang diduga berasal dari kapal yang terbakar di perairan Malaysia pada Senin (1/5/2023) lalu. 

Direktur Kriminal Khusus Polda Kepulauan Riau Kombes Nasriadi kepada media  mengatakan bahwa limbah B3 cair yang mencemari pantai tersebut diduga berasal dari Kapal MT PABLO berbendera Gabon rute China-Singapura yang terbakar. 

Baca juga: Mengerikan! Pantai Kampung Melayu Berubah Jadi Lautan Minyak Hitam Beracun

"Dari hasil Satelit Print pada tanggal 30 April 2023, terlihat ada tiga lokasi tumpahan minyak yang berada di OPL (outer port limit) timur dengan luasan estimasi tumpah sebesar 13,70 km," kata Nasriadi setelah mendapat informasi dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Batam.

Dugaan ini diperkuat dengan adanya limbah minyak hitam yang juga ditemukan di daerah Labuh Jangkar Perairan Batu Ampar dan Tanjung Uncang, Kota Batam. 

Baca juga: KSOP Khusus Batam Bentuk Tim Khusus untuk Selidiki Pencemaran Limbah di Kampung Melayu

Ditreskrimsus bersama Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) dan Dinas Lingkungan Hidup Kota Batam (DLH) telah melakukan penanggulangan sementara dan mencari tahu asal usul limbah tersebut.

Sementara itu, warga setempat merasa terganggu dengan limbah minyak yang memenuhi pantai Kampung Melayu sejak Rabu (3/5/2023) pagi.

Baca juga:  Man City Kembali Kuasai Puncak Klasemen Liga Inggris Setelah Kalahkan West Ham

Menurut salah seorang warga, Rafki, limbah ini hampir setiap tahun terjadi dan ini sangat mengganggu aktivitas nelayan. 

Oleh karena itu, diharapkan ada upaya serius dari pemerintah dalam menangani masalah limbah ini agar tidak terus terjadi dan merusak lingkungan serta mengganggu kehidupan masyarakat. 

Baca juga: Waspada, Hujan Ringan dan Gelombang Tenang Mengancam Perairan Batam Hari Ini

KSOP juga telah melakukan penanggulangan sementara dengan menggunakan alat Absorbent Pad yang tujuannya untuk menyerap tumpahan minyak.

(DEN)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews