Banjir Bandang di Deli Serdang Sudah Surut, Warga Masih Mengungsi ke Kerabat Terdekat

Banjir Bandang di Deli Serdang Sudah Surut, Warga Masih Mengungsi ke Kerabat Terdekat

Banjir bandang yang melanda Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Minggu sore kemarin, sudah surut (internet)

Deliserdang, Batamnews - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten Deli Serdang melaporkan bahwa tinggi muka air sudah surut pasca banjir bandang yang terjadi di kawasan Desa Bandar Baru, Kecamatan Sibolangit, Provinsi Sumatra Utara pada Minggu (30/4/2023) lalu. Air mulai surut, Senin (1/5/2023) dinihari sekitar Pukul 01.17 WIB.

Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari kepada media menyatakan bahwa kejadian banjir bandang tersebut sempat viral di media sosial. Satu unit mobil hanyut terbawa arus banjir yang kuat dan sekarang telah ditemukan.

Baca juga: Lonjakan Kasus Perceraian Pasca Lebaran di Padang, Acara Reuni Jadi Pemicu Utama?

Sementara sebanyak dua kepala keluarga atau 8 jiwa yang terdampak banjir saat ini masih mengungsi ke tempat kerabat terdekat.

Pihak BPBD setempat berencana untuk mengevakuasi mobil yang terbawa banjir hari ini. Tidak ada laporan korban jiwa atau luka-luka, namun 2 rumah mengalami kerusakan berat dan satu mobil warga hanyut akibat banjir bandang tersebut.

Baca juga: Potret Buruh Batam Beraksi di Hari Buruh Internasional

Menurut Abdul Muhari, banjir bandang ini terjadi akibat hujan lebat yang menyebabkan debit air Sungai Betimus meluap. 

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan adanya potensi hujan ringan hingga sedang pada hari ini, Senin (1/5/2023). Sementara esok hari, Selasa 2 Mei 2023, wilayah Provinsi Sumatra Utara masih berpotensi hujan lebat yang dapat disertai petir atau kilat dan angin kencang.

Baca juga: Deretan Kasus Prostitusi Online MiChat di Batam: Anak di Bawah Umur Diperdagangkan hingga Cewek MiChat Digorok Pelanggan

Untuk mengantisipasi bahaya hidrometeorologi basah seperti banjir bandang, banjir, tanah longsor, dan angin kencang, BNPB mengimbau pemerintah daerah dan warga untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan. 

Warga di kawasan hilir dan berada di sekitaran sungai perlu mewaspadai hujan lebat yang terjadi di bagian hulu. Koordinasi antar wilayah dapat ditingkatkan dengan panduan dari BPBD setempat sehingga peringatan dini sederhana antar komunitas dapat berfungsi secara optimal.

Baca juga: Tanpa Demo, Pekerja Karimun Gelar Aksi Donor Darah dan Dialog Interaktif di May Day

Saat ini, Badan Geologi dan analisis inaRISK memperkirakan bahwa Kecamatan Sibolangit termasuk wilayah dengan potensi bahaya menengah hingga tinggi dari bencana tanah longsor. Oleh karena itu, warga di daerah tersebut juga perlu mewaspadai potensi bencana tersebut.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews