Jakarta, Batamnews - Irjen Teddy Minahasa, mantan Kapolda Sumatera Barat, saat ini sedang menghadapi persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Barat terkait kasus peredaran narkoba yang menjeratnya. Dalam persidangan, Teddy menyampaikan spekulasi bahwa kasus yang menjeratnya terkait dengan perang bintang di internal Polri.

Hal itu disampaikan oleh Teddy saat membacakan tanggapan dalam sidang agenda duplik usai pleidoinya ditolak oleh Jaksa pada saat sidang replik seperti dikutip liputan6.com.

Baca juga: Khawatir Kejadiann SB Evelyn Terjadi di Lingga, Kapolres Cek Perlengkapan Kapal Penumpang

Teddy mengungkapkan bahwa ketika ia ditangkap, petinggi kepolisian Polda Metro Jaya memberitahunya bahwa penangkapan tersebut atas perintah dari atasan. Teddy juga menyebut bahwa ia pernah bertemu dengan Kombes Mukti Juharsa dan AKBP Doni Alexander, Wakil Direktur dan Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, yang memberitahunya hal yang sama.

Teddy berpendapat bahwa ada unsur perintah dari atasannya dalam pengungkapan kasus narkoba ini, dan ia berspekulasi bahwa adanya persaingan yang tidak sehat atau perang bintang di internal Polri mungkin menjadi faktor dalam kasus ini.

Baca juga: Pasca Tenggelamnya SB Evelyn Calisca 01, Warga Batam Cemas Naik Speed Boat ke Tanjung Uban

"Situasi ini mengisyaratkan adanya tekanan atau desakan dari pimpinan dalam tanda kutip, 'agar saya tersesat dalam kasus ini'," ujarnya dalam persidangan di PN Jakarta Barat, Jumat (28/4/2023)..

Teddy juga mengacu pada laporan beberapa media arus utama yang pernah melaporkan tentang adanya persaingan atau perang bintang di internal Polri, yang ia yakini mungkin terkait dengan kasus yang menjeratnya saat ini.