Batam, Batamnews - Tekanan angin ban yang terlalu tinggi dapat memberikan dampak buruk bagi kendaraan dan penumpang. Meskipun pabrikan merekomendasikan tekanan angin ban sekitar 32-33 Psi sebagai batas normal, ada beberapa pengemudi yang cenderung memilih untuk mengisi angin ban melebihi batas normal.

Dampak pertama yang akan terasa adalah bantingan yang lebih keras, terutama ketika kendaraan melewati lubang atau marka jalan yang tidak rata.

Baca juga: Kondisi Terkini di Kepulauan Mentawai Pascagempa M 6,9

"Bantingan akan menjadi lebih keras, terutama saat terkena lubang di jalan," ujar Yopie Karuci dari gerai ban SM Motorsport, Gading Serpong, Tangerang Selatan seperti dilansir gridoto.

Dengan tekanan angin ban yang terlalu tinggi, guncangan akan lebih terasa dan kenyamanan saat berkendara akan berkurang.

Baca juga: Inilah Penyebab Gempa Mentawai Magnitudo 6,9

Selain itu, tekanan angin ban yang berlebihan juga dapat mempengaruhi handling mobil.

Tapak ban yang menyentuh permukaan jalan akan menjadi lebih sedikit dibandingkan tekanan angin normal, sehingga handling mobil akan berubah.

"Karena tapak ban bentuknya berubah, yang menyentuh permukaan jalan paling banyak justru berada di bagian tengah, tidak menyeluruh. Ini berpengaruh pada handling," tambah Yopie lagi.

Baca juga: Status WA Kini Bisa Dibagikan di Facebook Story, Begini Caranya

Dampak yang paling serius adalah terhadap komponen suspensi mobil. 

Ban dengan isi angin berlebih akan memberikan bantingan yang keras sehingga berdampak juga ke komponen suspensi seperti bushing, tie rod, dan ball joint. Hal ini dapat membuat komponen suspensi menjadi lebih cepat rusak dan memerlukan penggantian lebih sering.

Baca juga: 9 Hidden Gems Batam yang Jarang Diketahui Wisatawan

Oleh karena itu, sangat penting bagi pengemudi untuk mengisi angin ban sesuai dengan rekomendasi pabrik dan memperhatikan batas normal yang dianjurkan.

Dengan mengisi angin ban secara tepat, dapat meningkatkan kenyamanan berkendara, memperpanjang umur komponen kendaraan, serta menjaga keselamatan dan keamanan saat berkendara.