Santri Al Ihsan Bintan Terbitkan Kumpulan Pantun

Santri Al Ihsan Bintan Terbitkan Kumpulan Pantun

Buku Kumpulan Santri Berpantun yang diluncurkan Selasa (11/4/2023) di Pondok Al Ihsan, Kabupaten Bintan.  (Foto: Robby)

Bintan, Kepulauan Riau - Seluruh santri Pondok Pesantren Al Ihsan menerbitkan buku Kumpulan Santri Berpantun yang diluncurkan Selasa (11/4/2023) di Pondok Al Ihsan, Kabupaten Bintan. 

Kepala Kementerian Agama Kabupaten Bintan Erman Zarudin membuka secara simbolis tirai tanda disahkannya kumpulan pantun santri itu dibaca oleh umum. Peluncuran buku tersebut dihadiri juga oleh Ketua Komite Sekolah Al Ihsan Robby Patria dan pengurus serta wali santri. 

Sebelum diluncurkan, pihak Pondok Al Ihsan melakukan bedah buku yang dilakukan oleh Erman dan Robby Patria yang belasan kali memenangkan perlombaan jurnalistik tingkat nasional, regional dan lokal. 

Pimpinan Pondok Al Ihsan Rumihin menyebutkan seluruh pantun dalam buku setebal 100 halaman itu dibuat oleh santri santri Al Ihsan. "Ini hasil karya santri. Semoga bermanfaat buku tersebut, " ujar Rumihin. 

Sedangkan menurut Kemenag Bintan Erman Zarudin mengucapkan selamat kepada santri Al Ihsan yang berhasil menerbitkan buku kumpulan pantun santri. 
"Kita dorong terus untuk melestarikan budaya literasi dan menulis di kalangan santri," kata Erman ketika membedah buku disebutnya sudah bagus. 

" Terus tingkatkan kualitas pantun dari waktu ke waktu supaya kian menarik. Pantun ini sudah diakui UNESCO sebagai kekayaan budaya non benda yang diusulkan Indonesia dan Malaysia, " katanya. 

Ketua Komite Sekolah Al ihsan  Robby Patria pun senang anak anak santri sudah kreatif berpikir dan menulis menjadi kumpulan buku pantun. Ini patut ditiru sekolah lain. "Mayoritas pantun di dalam buku ini adalah pantun nasihat agar anak menjadi berguna bagi bangsa dan negara, " ujarnya. 

Robby mendorong Pondok setiap tahun menerbitkan karya sastra sebagai sarana kreativitas santri. 

"Jika tahun ini pantun, tahun depan bica cerpen atau puisi. Sehingga santri menjadi bersemangat berkarya, "ujarnya.

Melvin, sebagai ustad di Pondok Al Ihsan berusaha mendorong santri terus menerbitkan karya sastra mereka. " Pantun ini kan budaya melayu yang harus kita lestarikan, " ujarnya. *


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews