Investigasi di Batam, Mahfud MD: Instansi Pemerintah dan Swasta di Batam Terlibat Jaringan Perdagangan Orang

Investigasi di Batam, Mahfud MD: Instansi Pemerintah dan Swasta di Batam Terlibat Jaringan Perdagangan Orang

Menko Polhukam Mahfud MD saat bertemu aktivitas kemanusiaan yang juga pastor Romo Paschal di Batam (Foto: Batamnews)

Batam, Batamnews - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Indonesia, Mahfud MD tiba di Batam, Kepulauan Riau. Mahfud menelisik jaringan perdagangan orang yang telah lama tak tersentuh. Mahfud mengaku telah mengantongi daftar jaringan perdagangan orang.

Pemerintah akan segera menindak temuan itu. Jaringan ini melibatkan jaringan yang ada di kantor pemerintah dan swasta. Mahfud menyampaikan hal itu usai mengunjungi shelter Komisi Keadilan, Perdamaian, dan Pastoral Migran-Perantau (KKPPMP) di Batam, Kepulauan Riau. Shelter ini dikelola RD Chrisanctus Paschalis Saturnus Esong, Rabu (5/3/2023).

“Saya sudah mempunyai daftar jaringan itu, yang nanti akan diuji sahih dulu,” ujarnya. Setelah kedatangannya ke Batam, Mahfud mengatakan bahwa Pemerintah tidak akan main-main mengenai hal ini. Setibanya di Jakarta, pihaknya akan mengolah data-data yang diterima dari Batam. 

“Tentu sudah banyak sumber yang harus kami kroscek, sehingga nanti tindakan-tindakan dan langkah-langkah bisa ditentukan,” katanya. 

Ia menegaskan perdagangan orang merupakan tindakan yang sangat membahayakan dan mengancam kemanusiaan. Tidak hanya terkait jiwa manusia tetapi kemanusiaan. 

“Tindak pidana perdagangan orang itu adalah tindak pidana yang sangat keji bagi kemanusiaan dan pemerintah sudah mempunyai Undang-undang tentang ini. Ini ternyata melibatkan jaringan, baik di kantor-kantor pemerintah maupun di swasta,” ujarnya. 

Kejadian kemanusiaan ini disebutkannya terkait orang yang dijadikan budak di tempat-tempat tertentu seperti di kapal maupun di kebun namun tidak digaji. Kemudian paspor ditahan dan lainnya, menurutnya hal itu harus ditindak secara bersama-sama.

“Sudah ada pesan konstitusi kita,” katanya. Sebelumnya, Mahfud juga telah mendapat informasi, sejumlah kapal pekerja migran ilegal yang tiba dari Malaysia sengaja ditenggelamkan, untuk meloloskan rombongan lainnya dan mengecoh aparat.

Kedatangan Mahfud ke Batam selain memiliki agenda khusus terkait PMI non prosedural, juga menghadiri seminar  Kemenkopolhukam dengan tema “Perang Semesta Melawan Sindikat Penempatan Ilegal PMI”.

Sementara itu, Ketua KKPPMP, Romo Paschal mengaku lebih tenang setelah kasus perdagangan orang di Kepri maupun Batam menjadi atensi Menkopolhukam. 

“Semoga ini menjadi momentum untuk memberantas kejahatan perdagangan orang di manapun,” ujarnya.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews