Pengelola Bandara Hang Nadim Batam Godok Aturan Soal Tarif Taksi

Pengelola Bandara Hang Nadim Batam Godok Aturan Soal Tarif Taksi

Bandara Hang Nadim, Batam.

Batam, Batamnews - Layanan transportasi darat di Bandara Hang Nadim, Batam, Kepulauan Riau sering dikeluhkan. Keberadaan transportasi umum di bandara tersebut dinilai memasang tarif mahal.

Sejumlah peristiwa penumpang rela berjalan kaki ke luar area bandara sering terjadi. Hal itu dilakukan demi mendapatkan layanan transportasi dengan harga terjangkau, khususnya taksi online.

Kondisi ini tak luput dari perhatian PT Bandara Internasional Batam (BIB) selaku pengelola bandara yang memiliki runway terpanjang di Indonesia itu.

Manajemen pun menggelar pertemuan dan komunikasi dengan operator transportasi darat di kawasan bandara. Adapun mereka yang dilibatkan adalah operator taksi eksisting, operator taksi nasional dan operator penyelenggara layanan berbasis aplikasi.

Terakhir kali ada dua pertemuan lagi dengan operator taksi eksisting yang terakhir diselenggarakan pada 30 Maret kemarin.

Baca: WNA Rela Dorong Troli ke Luar Bandara Hang Nadim Demi Dapat Layanan Taksi Online, Videonya Viral

Dalam pertemuan-pertemuan tersebut, Dirut PT BIB, Pikri Ilham Kurniansyah mengungkapkan peningkatan layanan merupakan tuntutan dari pengguna jasa sehingga penerapan pola kerjasama 
baru bertujuan untuk menjaga iklim persaingan usaha yang sehat yang sejalan dengan peraturan perundang-undangan.

"Penerapan pola kerjasama baru tersebut mengkolaborasikan seluruh pihak yang berkepentingan tanpa merugikan pihak lainnya. Kami berkomitmen untuk membuka komunikasi dengan prinsip menjaga iklim persaingan usaha yang saling menghormati dan sesuai dengan kaidah hukum yang berlaku," kata dia, Jumat (31/3/2023).

Pada akhirnya, hal itu akan menguntungkan pengguna jasa layanan, dan secara umum akan meningkatkan citra layanan Bandara Hang Nadim menjadi Bandara Internasional yang setara di kawasan.

Peningkatan layanan tersebut telah dimulai sejak beralihnya pengoperasian Bandara Hang Nadim ke PT BIB sejak 1 Juli 2022. Dimana strategi perubahan layanan akan diimplementasikan untuk lima tahun pertama dengan empat tahapan strategi.

Baca: Mudik Lebaran Dilonggarkan, Sopir Taksi Bandara di Batam Panen Cuan

Strategi yang dimaksud yaitu pada tahun 2022 fokus pada transisi dan adaptasi. Kemudian pada 2023-2024 fokus pada pengaktifan pengalaman pelayanan kebandarudaraan serta mengaktifkan rute-rute yang pernah dilayani dan mengembangkan rute baru.

Lalu, di tahun 2025 memperkenalkan revolusi pelayanan dengan pengoperasian Terminal 2 yang merupakan wajah baru Bandara Hang Nadim. Serta pada 2026 mendatang merupakan penerapan transformasi secara keseluruhan baik kelembagaan dan pelayanan ke pelanggan.

"Bandara Hang Nadim akan dikembangkan dengan menggunakan kearifan lokal, baik dari sisi desain sampai dengan pola kerjasama yang menggunakan ekosistem ekonomi madani sebagai kolaborasi antar pelaku ekonomi," kata Pikri.

Wujud kolaborasi tersebut, tambahnya, secara perlahan diimplementasikan dengan telah aktifnya rute-rute lama dan rute baru yang menghubungkan Batam dengan kawasan lain di Indonesia.

"Serta rute penerbangan internasional juga akan terus bertambah di tahun 2023 dikarenakan secara intensif kami sedang mempersiapkan tambahan rute ke Kuala Lumpur Malaysia serta rute ke Korea," pungkas Pikri.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews