Kisah Wanita Ngevape Setara 140 Batang Rokok Sehari, Berakhir Kena Popcorn Lung

Kisah Wanita Ngevape Setara 140 Batang Rokok Sehari, Berakhir Kena Popcorn Lung

Seorang wanita di Inggris kecanduan vape atau rokok elektrik yang berakhir mengalami 'popcorn lung' atau kondisi paru-paru langka. (Foto: Getty Images/iStockphoto/sittithat tangwitthayaphum)

Batam - Seorang wanita dari Milton Keynes, Buckinghamshire, Inggris, kecanduan vape atau rokok elektrik yang membuatnya dirawat di rumah sakit. Dia didiagnosis mengidap 'popcorn lung' atau kondisi paru-paru langka.

Awalnya, wanita bernama Abby Flynn itu mengaku tak pernah merokok selama masa hidupnya. Namun pada 2021, ia menjajal rokok elektrik atau vape lantaran saat itu sedang nge-trend di kalangan masyarakat, terutama anak muda.

Flynn kemudian menjadi sangat kecanduan. Dalam sehari, dia bisa mengonsumsi vape setara efek 140 batang rokok dalam seminggu.

"Ketika saya memulainya, itu adalah tren yang sedang berlangsung, semua orang memiliki vape sekali pakai," ucapnya dikutip dari Daily Mail, Jumat (17/2/2023).

Namun pada suatu pagi, Flynn mengalami gejala batuk yang tidak terkontrol. Bahkan selama 18 bulan berturut-turut, gejala batuk yang dirasakan semakin parah dan tak kunjung sembuh. Hingga akhirnya Flynn memutuskan untuk pergi ke rumah sakit.

Setelah dicek oleh dokter, Flynn didiagnosis mengidap popcorn lung, istilah yang merujuk pada penyakit bronkiolitis obliterans (BO). Kondisi ini bisa berakibat fatal jika tak mendapatkan perawatan segera.

"Awalnya sakit tapi setelah 18 bulan, batuknya semakin parah," tuturnya lagi.

Dokter yang menanganinya mengungkapkan, jika Flynn tidak menghentikan kebiasaan itu dalam satu atau dua tahun ke depan, dia terpaksa mengandalkan bantuan mesin oksigen untuk bernapas saat mencapai usia 30 tahun.

"Itu sedikit peringatan," ucap Flynn.

Sebagaimana diketahui, dalam beberapa tahun terakhir rokok elektrik menjadi alat yang sangat populer di kalangan masyarakat lantaran disebut membantu orang berhenti merokok.

Namun sejumlah penelitian telah memperingatkan bahwa vaping dapat menyebabkan kerusakan parah pada paru-paru dan jantung, sehingga tak ada bedanya dengan rokok biasa.
 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews