Batam Sambut Tahun 'Kelinci Air' dengan Mati Air, Warga Mengungsi

Batam Sambut Tahun

ilustrasi.

Batam, Batamnews - Sejak Sabtu (21/1/2023), sejumlah lokasi di Batam Center mati air. Hal ini menyebabkan aktivitas warga terganggu. Bahkan banyak warga yang mengungsi untuk melakukan aktivitas MCK ke wilayah-wilayah kecamatan lain semisal Nongsa dan Tanjungpiayu.

Slamet, warga Perumahan Karisma Residen mengaku kesal dengan pelayanan air bersih yang menurutnya semakin buruk. "Modar, mati air dari kemaren sampai sekarang nggak hidup-hidup," ucapnya, Minggu (22/1/2023).

Ia pun dan keluarga pergi ke tempat kerabat yang ada di Nongsa untuk mandi, mencuci dan sebagainya. "Kami terpaksa ke tempat kerabat di Nongsa. Parah, biasanya kalau mati air gini tengah malam hidup. Ini sudah dua hari nggak hidup," keluhnya.

Baca juga: Warga Sejumlah Wilayah di Batam Keluhkan Air Bersih Tak Mengalir Sejak Pagi

Mati air ini menjadi momok bagi warga di saat momen libur tahun baru imlek yang kini masuk tahun 'kelinci air'. Sebelumnya pada tahun baru 2023, Kota Batam juga disambut pemadaman listrik yang cukup lama.

Fitri, warga Tanjungpiayu juga mengaku saudaranya 'mengungsi' ke rumahnya. "Saudara sama ponakan yang masih kecil juga ngungsi ke Tanjungpiayu. Banyak cucian mereka. Mati air di Batam Center," ujarnya.

Sebelumnya melalui akun instagram milik PT Air Batam Hilir, disebutkan bahwa ada kegiatan penyempurnaan perbaikan variabel speed drive di Instalasi Pengolahan Air (IPA) Duriangkang.

Baca juga: BP Batam Berikan Tiga Solusi Suplai Air Bersih

Hal ini mengakibatkan gangguan berupa air terhenti atau mengecil untuk sementara waktu masih terjadi pada di beberapa kawasan yaitu: Perumahan Pinang Raya, Perumahan Citra Mas, Garden Raya, Buana Vista, Bukit Raya, Citra The Hills, Bintang Raya, Bukit Palem, Sugiraya, Taman Raya, Alam Raya, Cendana, Bida Asri 2 Botania 1 & 2, Cikitsu, Pesona Asri, Marbela, Odesa, Bandara, Punggur, Kabil dan sekitarnya.

Pihak perusahaan dalam keterangannya menyampaikan proses perbaikan segera teratasi, sehingga suplai air kepada pelanggan secepatnya normal kembali.

“Kami menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi. Kami tetap menyiagakan mobil tangki air bersih untuk pelanggan yang mengalami gangguan suplai air hingga 1×24 jam, yang dapat dikoordinir oleh Ketua RT/ RW/ Kelurahan setempat,” ujar pihak perusahaan dalam postingannya.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews