Politisi Nasdem Lik Khai Tunggu Janji BP Batam Pastikan Air Bersih Mengalir Lancar 

Politisi Nasdem Lik Khai Tunggu Janji BP Batam Pastikan Air Bersih Mengalir Lancar 

Anggota Komisi I DPRD Batam, Lik Khai. (Foto: dok. Batamnews)

Batam, Batamnews - Ketua Komisi I DPRD Batam, Lik Khai menunggu janji Badan Pengusahaan (BP) Batam, yang memastikan pelayanan air bersih di Batam mulai Juni-Juli 2023 mendatang lancar dan mengalir 24 jam sehari. 

Janji itu disampaikan oleh PT Air Batam Hilir (ABH) ketika komisi I DPRD Batam mengunjungi kantor mereka tersebut. Saat itu, pihak ABH menyebutkan proses tender jaringan baru sedang berlangsung.

“Makanya itu, kami masih menunggu proses tender selesai dan jaringan baru terpasang,” ujar politisi Nasdem itu, Kamis (19/1/2023).

Baca juga: ATB Prihatin dengan Kondisi Kekinian Layanan Air Bersih di Batam, Ungkit Masa Lalu 

Sebelumnya PT Adhiya Tirta Batam (ATB) menyarankan BP Batam melakukan reinvestasi memperbaiki jaringan dan peningkatan kapasitas produksi air baku. 

Menurut Lik Khai hal itu ada benarnya. Apalagi usia pipa dari PT ATB tentu tidak selalu dalam keadaan prima. Perlu dilakukan penggantian ataupun penambahan. 

“Memang sudah seharusnya diganti, pasti ada pipa-pipa yang sudah tua dan layak diganti,” katanya. 

Baca juga: Warga Tanjungpinggir Menjerit Layanan Air Mampet, SPAM Batam Lakukan Hal Ini

Selain itu, menurutnya penambahan jaringan juga perlu dilakukan seiring dengan pertambahan penduduk. Karena ia memperkirakan 5 tahun belakangan ini, baik ATB maupun BP Batam belum melakukan investasi baik penambahan jaringan ataupun penambahan kapasitas produksi. 

“Dan itu yang membuat pelayanan air bersih jadi memburuk dan semakin parah,” kata Lik Khai.

Ia mendesak BP Batam fokus menyelesaikan permasahalan air bersih ini. Menurutnya hal itu sangat mengganggu dan masyarakat menjadi korban. 

 

“Tidak pantas lagi Batam disebut kota baru, jika air saja tidak mengalir lancar. Di beberapa kawasan di Batam saja ada yang mengalir seperti air kencing karena kecil sekali,” ucapnya. 

Sebelumnya diberitakan, Presiden Direktur Adhya Tirta Batam (ATB), Benny Andrianto Antonius menilai sistem pengelolaan air minum (SPAM) Batam harus berinvestasi untuk menambah kapasitas air baku. 

Hal ini disampaikannya, setelah melihat beberapa waktu belakangan masyarakat Batam yang mengeluhkan pelayanan SPAM yang kurang dari 24 jam. Bahkan beberapa kali air tidak mengalir dalam hitungan hari. 

Benny menyampaikan, ketika ATB masih menjadi pengelola air minum di Batam, pihaknya secara rutin membangun tambahan kapasitas sebesar 150-200 liter per tahun. 

“Penambahan kapasitas ini harus dilakukan, karena sejalan juga dengan pertambahan penduduk,” ujarnya. 

Sementara itu, terhitung sudah 2 tahun lebih konsesi PT ATB dengan Badan Pengusahaan (BP) Batam telah berakhir. Menurutnya, BP Batam sudah seharusnya menambah kapasitas baik jaringan, water treatment plant (WTP) dan lainnya untuk meningkatkan produksi air baku. 

“Jangan harap menerima layanan yang baik, kalau perusahaan tidak meningkatkan kapasitas seiring pertumbuhan penduduk. Hal ini berlaku kepada seluruh perusahaan yang bergerak di bidang apapun,” katanya. 
 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews