Mengintip Suasana Imlek di China Town Batam, Bakal Ada Pesta Kembang Api

Mengintip Suasana Imlek di China Town Batam, Bakal Ada Pesta Kembang Api

Cahaya lampion memenuhi kawasan Nagoya City Walk yang disulap menjadi China Town, Kamis (19/1/2023) malam. (Foto: Juna/Batamnews)

Batam, Batamnews - Suasana Imlek di Kota Batam, Kepulauan Riau sudah terasa. Beberapa daerah, khususnya di pusat kota sudah mulai banyak ornamen khas Imlek mengisi pandangan. 

Ada satu hal yang cukup disorot publik, yakni China Town. Ini merupakan semacam representasi dari negara cina. Suasana kental Imlek terasa di sana.

China Town sejatinya merupakan event yang ditaja oleh Ikatan Pemuda Tionghoa Indonesia (IPTI) Kepri, mulai dari tanggal 13 hingga 23 Januari. Lokasi China Town ada di Nagoya Citywalk.

"Kita bikin konsep seperti di cina. Makanya kita namakan China Town. Ini perdana kita buat. Lokasinya juga bagus, di tengah kota," ujar Sekretaris IPTI Kepri, Agung Prayogo, Kamis (19/1/2023) malam.

Untuk acara puncaknya di tanggal 21 Januari nanti, mulai pukul 22.00 WIB sampai selesai. 

"Count down menuju Imlek lebih tepatnya. Jadi itu acara puncak kita. Ada pesta kembang api juga," kata dia.

Selain itu, pihaknya juga telah menyediakan 100 booth bazar nusantara. Ada juga banyak lomba yang diadakan, mulai dari melukis, dance sampai catur gajah yang merupakan permainan khas di Tiongkok.

"Kita ada bazar nusantara dengan semua jajanan halal. Di sini kita juga membantu UMKM agar lebih menggeliat. Kita juga berupaya mendongkrak pariwisata dari event ini, beberapa waktu lalu ramai wisatawan asing dari Singapura yang datang ke China Town," kata Agung. 

Sementara itu, Sekretaris Panitia China Town Fest, Dicky Larson menambahkan, bahwa acara itu memang bertemakan Imlek, namun tak menutup kemungkinan bagi seluruh masyarakat ikut meramaikannya.

"Acara ini kita khususkan untuk Imlek, tapi seluruh masyarakat ikut meramaikan dan menyukseskan acara ini," ujarnya.

Dicky pun menyampaikan terimakasih dan apresiasi kepada Pemerintah Kota (Pemko) Batam yang telah memberi dukungan sehingga China Town berlangsung.

"Rasa terimakasih kami sampaikan khususnya kepada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Batam. Tanpa restu dari pemerintah, kegiatan ini tak akan berjalan. Setelah dapat dukungan penuh baru kami berani mengadakannya. Kami warga Tionghoa di Batam mengambil momen Imlek ini untuk kita rayakan bersama-sama seluruh masyarakat," pungkasnya. 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews