Batam, Batamnews - Jelang perayaan tahun baru 2023, tarif hunian seperti hotel dan resort di Kota Batam, Kepulauan Riau, meningkat tajam. Bahkan hal tersebut sudah semacam tradisi menahun.

Keluhan tersebut banyak disampaikan oleh para wisatawan lokal. Mereka berlibur akhir tahun untuk merayakan malam pergantian tahun di Batam.

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kepri, Jimmy Ho, mengatakan jika hal serupa tak cuma terjadi di sisi perhotelan saja, namun banyak sektor lain yang mengalami kenaikan harga.

Baca juga: Gegara Bongkar Rumah Liar, Edy Rahmayadi Ngaku Gratis Nginap di Hotel Batam

"Sebenarnya ini supply and demand. Bukan hanya di dunia perhotelan, tetapi di banyak sektor bisnis yang lain, termasuk manufaktur, penerbangan dan lain-lain," kata dia, Jumat (30/12/2022).

Demand perhotelan, lanjut Jimmy, bukan hanya di akhir tahun. Bahkan di musim liburan, hotel juga mengalami demand yang tinggi. 

"Kebanyakan hotel pakai sistem dynamic. Kalau occupancy lagi tinggi, harganya otomatis akan naik juga," ujarnya.

Baca juga: Jelang Tahun Baru, Tingkat Hunian Hotel di Batam Makin Penuh

Sementara itu, pengamat pariwisata Kepri, Mulyadi Tan menyebut, masih ada beberapa resort dan hotel yang memberikan harga lokal. Tak semua tempat hunian naik harga.

"Maksudnya masih make sense, lah. Kalau yang lain saya tak bisa komentar mungkin itu karena faktor pandemi. Selama pandemi 2 tahun babak belur," ujarnya.

Dari sisi bisnis, ia menambahkan jika kenaikan harga karena adanya demand yang tinggi. Ia harap para wisatawan bijak menyikapi hal tersebut.

Kenaikan harga kamar hotel dan resort juga dipicu oleh cost tahun baru yang lebih tinggi dari hari biasanya. Beberapa hotel ada yang membuat event sendiri, entah itu musik atau pesta kembang api.

"Pemicu kenaikan harga ada cost tahun baru seperti bikin event firework dan lain sebagainya. Lalu, selama pandemi mereka minus terus tapi bahan baku naik dan itu semua mempengaruhi. Jadi kita nggak usah terlalu heran, harga hotel di seluruh dunia pada pick season pasti naik," pungkas dia.