Jalan dan Taman Area Bandara RHF Tanjungpinang Makin Cantik, Kadis PU: Bukan Tempat untuk Jualan

Jalan dan Taman Area Bandara RHF Tanjungpinang Makin Cantik, Kadis PU: Bukan Tempat untuk Jualan

Reflika Kapal Bulang Linggi yang ada di media jalan menuju Bandara RHF Tanjungpinang merupakan ikon baru di kota tersebut

Tanjungpinang, Batamnews - Pekerjaan tahap pertama pembangunan pedestrian dan penataan median jalan Bandara Raja Haji Fisabilillah (RHF) Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri), telah dinyatakan selesai sejak 18 Desember 2022. Fasilitas itu pun sudah dapat digunakan dan dinikmati oleh masyarakat.

Selain mempercantik pintu masuk ke ibu kota Kepri, kawasan tersebut memang diperuntukkan menjadi salah satu sarana pembelajaran, area berjalan kaki, serta area berolahraga.

Menjadi sarana pembelajaran karena di sepanjang median, terdapat lambang serta nama seluruh kabupaten/kota se-Kepri, hingga replika kapal legendaris, Bulang Linggi. Kemudian juga menjadi sarana pejalan kaki dan olahraga, karena median jalan cukup lebar untuk masyarakat berolahraga sambil cuci mata.

Baca juga: Pemprov Kepri Kepri Terima Penghargaan 'Indonesia Melayani'

Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, dan Pertanahan (PUPRP) Kepri, Abu Bakar meminta masyarakat untuk mempertahankan dan memelihara fasilitas, dan tidak menjadikan kawasan tersebut semrawut.

"Kami menghimbau masyarakat Tanjungpinang untuk tidak melakukan aktivitas berjualan di area pedestrian (lajur pejalan kaki, trotoar, dan pinggir jalan) serta area median jalan (taman)," katanya, Jumat (23/12/2022).

Dengan makin ramainya masyarakat yang menggunakan fasilitas di area tersebut, maka akan menarik minat pedagang untuk berjualan.

Baca juga: Menteri Yasonna Luncurkan Second Home Visa di Kepri, Berlaku Mulai 24 Desember

Namun melihat pengalaman di beberapa pusat keramaian, padatnya pedagang menjadikan kawasan semrawut, bertolak belakang dengan tujuan dijadikannya kawasan jalan masuk Bandara RHF sebagai wajah Tanjungpinang.

Selain berjualan, warga juga dihimbau untuk tidak memarkirkan kendaraan di sepanjang pedestrian dan median jalan.

"Pedestrian dan median jalan menuju bandara memang diperuntukkan bagi aktivitas pejalan kaki dan berolahraga. Maka kita inginkan masyarakat turut menjaga sarana dan prasarana yang ada di dalamnya," ucapnya.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews