Hujan Lebat Kerap Banjir, DPRD Kritisi Proyek Pembangunan Batam

Hujan Lebat Kerap Banjir, DPRD Kritisi Proyek Pembangunan Batam

Jl Engku Putri di depan Kantor Wali Kota Batam banjir akibat hujan, Jumat (7/10/2022). (Foto: @batamnewsonline)

Batam, Batamnews - Hujan deras mengguyur Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri) sedari siang sampai sore hari kemarin telah membuat ruas jalan digenangi banjir.

Pantauan di lapangan sejumlah ruas jalan di daerah Batam Center tergenang air setinggi hingga mencapai betis orang dewasa membuat lalu lintas menjadi terhambat.

Menanggapi peristiwa tersebut, Anggota Komisi III DPRD Batam, Muhammad Yunus menilai, kondisi saat ini tentunya tidaklah terlepas dari menggeliatnya pembangunan.

Baca juga: Aksi Buruh Kawal UMK Batam Rp5,3 Juta di Tengah Banjir depan Kantor Wali Kota

"Sebelum pembangunan pesat, di Batam ini masih banyak pohon yang menjadi resapan air. Saat ini, dengan banyak pembangunan, pohon-pohon itu tak ada lagi. Tentu air hujan yang turun itu mencari daerah yang lebih rendah. Kalau daerahnya tidak menyesuaikan dengan perkembangan zaman maka timbul banjir seperti sekarang," ujarnya, Selasa (6/12/2022).

Pihaknya meminta agar Pemko dan BP Batam mencari solusi ketika memasuki musim penghujan. Ia menyarankan agar memperhatikan secara rutin keadaan saluran drainase dari hulu ke hilir.

"Sehingga, perhatian tak terfokus kepada penyebab banjir saja. Kenapa air lambat mengalir ke laut? Jangan hulu diperbaiki hilir di persempit. Air tak lancar mengalir ke laut juga harus diperhatikan," kata dia.

Baca juga: Hujan Deras di Batam, Banjir Rendam Simpang Kabil, Batam Centre Hingga depan Graha Kepri

Yunus juga mengingatkan perusahaan pengembang yang menangani proyek pembangunan di Batam, sehingga pembangunan yang pesat tak menyebabkan dampak negatif terhadap perkembangan kota.

Pihaknya juga meminta agar pengembang patut memperhatikan dampak ini. Jadi tidak sembarang bangun saja.

"Kita akan coba diskusikan ini di internal. Kami akan panggil juga developer sekitar areal banjir serta Dinas Bina Marga agar menemukan solusi penanganan," pungkasnya.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews