Tim SAR Perluas Radius Pencarian Korban Hilang Tragedi Perahu Terbalik PMI Ilegal di Perairan Batam

Tim SAR Perluas Radius Pencarian Korban Hilang Tragedi Perahu Terbalik PMI Ilegal di Perairan Batam

Proses pencarian korban hilang perahu karam pengangkut PMI Ilegal di hari kelima. (Foto: Reza/Batamnews)

Batam, Batamnews - Cuaca ekstrem di perairan Batam, Kepulauan Riau tak menghalangi Tim SAR gabungan melakukan pencarian dua korban hilang kapal pengangkut PMI ilegal di Perairan Nongsa, Batam, Kepulauan Riau, Sabtu (19/11/2022).

Pencarian kini memasuki hari kelima sejak tragedi Selasa (15/11/2022) lalu.  


Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Tanjungpinang, Slamet Riyadi menyebutkan, hingga saat ini pihaknya masih menyisir lokasi perairan sekitar. 

"Ada dua korban yang belum ditemukan yakni seorang pria dewasa dan seorang pria (anak berusia tiga tahun)," ujar Riyadi.

Menurutnya, memasuki hari ke lima maka area pencarian akan diperluas dan dibagi menjadi 6 sektor. Adapun unsur SAR gabungan yang melakukan pencarian yakni Kantor SAR Tanjungpinang, Pos SAR Batam, Polair Polda Kepri, Baharkam Polri, TNI AL, PLP (KPLP) Tanjung Uban, Rumah Sakit Bhayangkara Polda Kepri dan masyarakat nelayan setempat.

Sedangkan untuk keadaan cuaca saat ini dilaporkan Basarnas dalam keadaan berawan, dengan tinggi gelombang 0,2-0,5 Meter, arus variatif atau selatan - barat dan kekencangan angin utara mencapai 18 Kilometer per-jam.

"Dengan keadaan cuaca seperti ini pencarian masih terus kita lakukan terhadap dua korban yang belum ditemukan," kata dia.

Sementara, berdasarkan data yang diperoleh bahwa sebanyak 8 orang menaiki kapal kayu berukuran kecil tersebut sebelum terjadinya tragedi maut  itu.

Hanya satu orang yang selamat bernama Zuraidah (48), sedangkan 5 orang lainnya yang terdiri dari dua orang wanita dan tiga orang pria ditemukan meninggal.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews