Utusan Sarumaha Minta Kapolda Bongkar Oknum Petugas Bekingi Pengiriman TKI Ilegal

Utusan Sarumaha Minta Kapolda Bongkar Oknum Petugas Bekingi Pengiriman TKI Ilegal

Anggota Komisi I DPRD Batam, Utusan Sarumaha. (Foto: Juna/batamnews)

Batam, Batamnews - Untuk kesekian kali, tragedi kapal yang membawa PMI ilegal tenggelam kembali terjadi. Terakhir, satu kapal yang mengangkut 8 orang tenggelam di Perairan Nongsa, Batam, Kepulauan Riau pada Selasa (15/11/2022) dini hari.

Rentetan peristiwa yang terjadi dalam setahun terakhir, tentunya sangat memprihatinkan. Hal itu disampaikan oleh Anggota Komisi I DPRD Batam, Utusan Sarumaha. 

Ia meminta, peristiwa tenggelamnya kapal yang merenggut nyawa ini harus menjadi catatan dan perhatian serius dari penegak hukum, terkhusus Kapolda Kepulauan Riau.

Selain upaya pencarian yang harus dilakukan, pintu keluar bagi TKI ilegal itu harus dijaga ketat.

"Upaya pencarian terus dilakukan supaya korban bisa ditemukan dan dikembalikan ke keluarga. Penegak hukum harus memberantas tuntas dimana Batam menjadi transit TKI ilegal ke luar negeri," kata dia, Jumat (18/11/2022).

Baca: Bupati Grobogan Kawal Pemulangan Jenazah Warganya Korban Kapal Karam di Perairan Batam

Kalau tak diberantas, lanjutnya, tentu tak menutup kemungkinan korban-korban yang terjadi seperti saat ini lebih banyak lagi.

Selain itu, Utusan tak menampik jika ada oknum aparat yang bermain di dalam permasalahan ini. Ada semacam beking-membeking, kerjasama dengan pelaku human trafficking untuk melancarkan aksi.

"Ini harus diusut tuntas, Bapak Kapolda harus memberantas itu sehingga tidak ada oknum yang membeking agar ke depan terminimalisir orang-orang yang berangkat ke luar negeri dari Batam dan masuk kembali lewat Batam," kata Utusan.

Kemudian, ia juga ingin Batam tidak menjadi pintu transit bagi siapa saja yang keluar negeri secara ilegal atau non-prosedural.

"Tentu ada oknum-oknum yang mendapat keuntungan tapi mengorbankan TKI kita. Ini yang membuat kita miris dan harus mengingatkan semua instansi dalam memberantas mata rantai (human trafficking) ini," pungkasnya. 

Baca: Satu Lagi Mayat TKI Korban Kapal Karam di Perairan Kabil Batam Ditemukan

Catatan Batamnews, kurang dari setahun terakhir terdapat sejumlah peristiwa tenggelamnya kapal pengangkut TKI ilegal yang diberangkatkan dari wilayah Kepulauan Riau menuju Malaysia.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews