Batam, Batamnews - Panitia Khusus (Pansus) DPRD Batam, Kepulauan Riau mengeluhkan keterbatasan jumlah tenaga staf ahli saat rapat. 

Anggota Komisi IV DPRD Batam, Udin P Sihaloho mengungkapkan minimnya tenaga staf ahli membuat kerja pansus menjadi kurang efektif. 

“Saya melihat setiap rapat pembahasan ranperda, hanya satu orang staf ahli yang bertugas mengawal rapat tersebut,” kata Udin, Rabu (2/11/2022). 

Menurutnya jika hanya satu orang staf ahli saja yang bekerja, tentu akan menyulitkan pekerjaannya. Karena harus mengawal pembahasan ranperda ketika rapat pansus.

"Kalau untuk semua tim pansus hanya 1 orang staf ahli yang aktif kan kasihan. Keterbatasan staf ahli ini harus ada solusinya," katanya.

Ia juga berpendapat bahwa Sekretariat (Setwan) DPRD Kota Batam dapat menambah jumlah staf ahli, atau mencari pengganti staf ahli yang berhalangan hadir. 

Karena kalau tidak segera ditambah, kemungkinan besar hasil pembahasan yang sudah dibahas oleh Tim Pansus kurang efektif. 

“Dalam rapat pembahasan ranperda harus ada staf ahli,” kata dia. 

Namun kondisi tersebut dibantah Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Batam, Aspawi Nangali. Ia menyebutkan jumlah staf ahli yang ada di DPRD Batam mencapai 30 orang. 

Ke-30 orang tersebut disebar di Komisi, Fraksi, Pansus dan lainnya. Sehingga bagi staf ahli yang memegang SK, sudah wajib bekerja sesuai dengan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) masing-masing. 

"Kalau cuma satu orang, bisa sakit dia. Jadi tak mungkin. Kita kan tim dan sekarang berjalan lancar," ujarnya.