Pernyataan Otoritas Singapura Terkait Kandasnya Kapal Tanker MT Young Yong

Pernyataan Otoritas Singapura Terkait Kandasnya Kapal Tanker MT Young Yong

Tanker MT Young Yong kandas di Selat Singapura. (Foto: Edo/Batamnews)

Singapura - Kapal VLCC tanker MT Young Yong bermuatan ratusan ribu ton minyak kandas di perairan Takong Kecil di Kepulauan Riau.

Otoritas Maritim dan Pelabuhan Singapura (MPA) menyatakan pihaknya diberitahu oleh nakhoda kapal tanker berbendera Djibouti, pada tanggal 26 Oktober, bahwa kapal tersebut kandas. 

Sebelum kandas, Pusat Pengendalian Operasi Pelabuhan (POCC) MPA mengeluarkan peringatan dini perairan dangkal melalui Sistem Informasi Lalu Lintas Kapal (Vessel Traffic Information System/VTIS) kepada kapal tanker tentang potensi risiko. 

Baca: Kandas di Jalur Pipa Gas Singapura, KSOP Hati-hati Evakuasi Tanker MT Young Yong

"MPA juga telah memperingatkan pihak berwenang Indonesia segera setelah insiden itu terjadi," tulis pernyataan tertanggal 31 Oktober 2022. 
 
Pihak berwenang Indonesia memimpin upaya pelayaran kembali kapal tanker tersebut, serta upaya pencegahan terhadap kemungkinan tumpahan minyak, karena kapal tersebut telah kandas di perairan Indonesia. 
 
Navigasi melalui Skema Pemisahan Lalu Lintas di Selat Singapura tidak terpengaruh. Tidak ada laporan cedera atau kebocoran minyak, dan kapal-kapal patroli MPA sedang memantau polusi tumpahan minyak di dalam Batas Pelabuhan Singapura. 

"POCC MPA juga mengeluarkan siaran keselamatan untuk memperingatkan kapal-kapal yang transit untuk menjauhi lokasi tanker yang mendarat," pungkas pernyataan tersebut. 

Baca: KSOP Karimun Beberkan Kronologi Kandasnya Tanker MT Young Yong di Jalur Pipa Gas Singapura

Seperti diketahui, kapal tanker MT Young Yong kandas di Selat Singapura dekat Pulau Nipah, Takong Kecil, Kota Batam, Provinsi Kepri, setelah mengisi muatan minyak hitam di Singapura.

Usai pengisian, tanker berbendera Djibouti itu akan stanby di jalur perairan Internasional Selat Singapura. Riskannya, lokasi perairan itu diketahui merupakan jalur pipa gas Singapura.

Hal itu disampaikan oleh Kepala KSOP Kelas I Tanjungbalai Karimun, Jon Kenedi. Kata dia, tanker itu awalnya berlayar dari Tanjung Pelepas, Malaysia dengan tujuan Singapura untuk mengisi muatan.

"Kapal itu dari Tanjung Pelepas belum ada muatan. Jadi ke Singapura dulu mengisi muatan minyak hitam," kata Jon Kenedi, Senin (31/10/2022).


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews