Gubernur Kepri Ansar Ahmad Panen 10 Ton Bawal Bintang di Bintan, Nilai Ekonomis Tembus Rp 1,2 Miliar

Gubernur Kepri Ansar Ahmad Panen 10 Ton Bawal Bintang di Bintan, Nilai Ekonomis Tembus Rp 1,2 Miliar

Gubernur Kepri Ansar Ahmad didampingi Bupati Bintan memanen ikan bawal bintang.

Bintan, Batamnews - Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad dan Bupati Bintan Roby Kurniawan ikut memanen Ikan Bawal sebanyak 10 ton di Kampung Kelter Laut, Kelurahan Tembeling, Kecamatan Teluk Bintan, Senin (31/10/2022).

Penen ikan jenis bawal bintang ini berhasil mencatatkan nilai ekonomis sebesar Rp 1,2 miliar. Progres membanggakan bagi masyarakat dalam meningkatkan sektor ekonomi.

Kegiatan pengembangan ikan bawal ini merupakan kolaborasi antara Pemprov Kepri dengan perbankan dan Telkom.

"Kita berbuat, baru kita bisa tahu hasilnya. Penghasilan dengan kekayaan ini harus kita manfaatkan untuk kampung kita, khususnya ekonomi masyarakat," ujarnya.

Baca juga: Perbaikan Jalan Putus Tirta Madu Baru Dilakukan Tahun Depan

Kawasan Kelter Laut ini memiliki potensi besar. Karena kondisi lautnya bagus dan juga tidak digunakan sebagai jalur lalulintas pelayaran kapal yang padat.

Melihat potensi yang menjanjikan tersebut, ada ide untuk membahas dengan beberapa investor yang konsen mengembangkan bisnis di bidang ikan bawal. Tentunya dengan pola intiplasma karena masyarakat tidak menjadi objek tapi mereka menjadi subjek dalam bisnis ini.

Apabila mereka serius dan hasil yang mereka peroleh sebagian untuk dikembangkan usahanya, dia yakin mereka bisa menjadi pemilik-pemilik kerambah.

"Saya kira ini bagus dan masyarakat disini sangat antusias dan semangat dalam mengembangkan ikan bawal," jelasnya.

Baca juga: Tak Kunjung Diperbaiki, Jalan Ambles di Bintan Telan Korban Nyawa

Kampung nelayan yang ditetapkan untuk mengembangkan ikan bawal oleh kementerian ada lima kampung. Yaitu di Karimun, Bintan, Lingga, Natuna, Anambas dan Batam.

"Semoga kampung nelayan menjadi konsen pemerintah pusat untuk membina agar lebih baik lagi," katanya

Sementara Bupati Bintan, Roby Kurniawan mengaku sudah berbincang dengan beberapa pembudidaya. Dia juga ingin tahu secara langsung apa yang menjadi faktor penghambat dan seberapa besar peluang pengembangan ke depannya.

"Kita ingin tahu dimana hambatan dan dimana peluang pengembangan. Wewenang kelautan saat ini di Provinsi, tapi kita di kabupaten mendukung sepenuhnya sesuai dengan wewenang kita," ucap Roby.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews