Batam - Sudah lebih dari sebulan kejadian robohnya plafon Masjid Tanwirun Naja atau Masjid Tanjak Kota Batam, Kepulauan Riau. Insiden pada 8 September lalu itu memang di luar dugaan. Plafon masjid yang digadang akan menjadi ikon baru di Batam malah runtuh.

Namun saat ini, proyek perbaikan Masjid Tanjak tengah dilakukan. Pantauan Batamnews, Senin (24/10/2022), beberapa pekerja terlihat sibuk dengan tugasnya masing-masing. Di antaranya ada yang mengelas rangka baja pada plafon yang baru.

Rangka baja yang dipasangkan sebagai pengganti kerangka yang ambruk sebelumnya tampak sudah hampir selesai. 

Baca juga: Proyek Masjid Tanjak Diperiksa Kejaksaan, BP Batam Tetap Lakukan Pemeliharaan

Petugas dari Ditpam BP Batam menjaga lokasi pengerjaan perbaikan plafon masjid. Di tiap gerbang masuk masjid ditutupi terpal biru, begitu juga kawasan masuk masjid yang diberi pembatas.

Sementara itu, Kabag Humas BP Batam, Sazani  menyebut jika perbaikan Masjid Tanjak ditargetkan selesai akhir tahun ini.

"InsyaAllah tahun ini selesai dan bisa difungsikan kembali. Untuk progres perbaikan masih terus berlangsung. Saya masih belum bisa menyebut berapa persen pengerjaannya, tapi yang pasti sudah dalam tahap akhir," ujar Sazani saat dihubungi Batamnews.

Baca juga: Bau Korupsi di Plafon Runtuh? Kejari Batam Periksa PPK Proyek Masjid Tanjak

Sebelumnya, Sazani mengatakan bahwa perbaikan Masjid Tanjak menjadi tanggungjawab kontraktor. BP Batam dalam hal ini tak lagi mengeluarkan biaya untuk perbaikannya.

"Seluruh plafon akan kita bongkar lagi. Ini tanggungjawab kontraktor dan BP Batam tak lagi mengeluarkan biaya untuk itu. Kami perkirakan juga rentang waktu pemeliharaannya hingga selesai berlangsung dua bulan," ujar Sazani, tempo lalu.