Batam, Batamnews - Masyarakat Ketenagalistrikan Indonesia (MKI) wilayah Kepulauan Riau (Kepri), resmi terbentuk, pada Rabu (19/10/2022) kemarin. Pengukuhan tersebut dilakukan Sekretaris Jendral (Sekjen) MKI Pusat, Andri Doni.

Dalam susunan kepengurusan MKI Kepri 2022-2026, terpilih sebagai Ketua Uuf Brajawidagda, Wakil Ketua I Abdul Muluk Malatua, Wakil Ketua II Muhammad Irsyam, Sekretaris Umum Ahmad Syauki, Wakil Sekretaris Umum Amsarullah Lawi, Bendahara Hamidi Hamid, Wakil Bendahara I Welly Sugianto dan Wakil Bendahara II Januar Arif Kurniawan.

Ketua MKI Pusat, Wiluyo Kusdwihatmo mengatakan, pengukuhan dan pelantikan MKI periode 2022-2026 diharapkan dapat menjalin kolaborasi dan memberikan masukan terhadap kebijakan pemerintah serta seluruh stakeholder.

Baca juga: Kejaksaan Tinggi Kepri Soroti soal Lahan di Batam, Panggil Pejabat BP Batam

“MKI juga diharapkan dapat mewarnai, memberikan masukan dan saran kepada seluruh stakeholder yang ada di Kepri dalam hal kelistrikan. Sebagai wadah para pemangku kepentingan sektor ketenagalistrikan, MKI telah ada sejak 3 September 1998, aktif dan berkontribusi kepada pemerintah dalam memberikan masukan dalam penyusunan undang-undang serta regulasi yang terkait dengan sektor ketenagalistrikan,” kata dia.

Sejalan dengan Wiluyo, Ketua Kepengurusan MKI Kepri terpilih, Uuf Brajawidagda mengucapkan terimakasih atas dukungan seluruh stakeholder sehingga MKI Kepri dapat terbentuk.

“Hal ini merupakan amanah yang akan kita laksanakan bersama. Mohon dukungan seluruh stakeholder, dalam hal ini Pemerintah Provinsi Kepri, Pemerintah Kota Batam, PLN Batam, Asosiasi dan seluruh pengurus. Mudah-mudahan kita dapat menjali silaturahmi dan bermitra bersama dengan pemangku kepentingan,” ujar Uuf.

Sementara, Direktur Utama PT PLN Batam, Muhammad Irwansyah Putra selaku Dewan Pengawas MKI Kepri yakin dengan lingkup keanggotan MKI yang tersebar luas dan menyeluruh, pembentukan MKI di wilayah Kepri akan membawa banyak dampak positif kepada seluruh mitra.

Baca juga: Pemko Batam Tunggu Regulasi Terkait Pelarangan Obat Sirop 

Khususnya dalam memberikan masukan serta pandangan yang luas dan berkualitas, mencakup aspek teknologi, bisnis dan regulasi demi terwujudnya industri ketenagalistrikan yang efisien, transparan, handal dan tangguh.

“Pada tahun 2022 ini, Batam seperti reborn dan bangkit kembali. Berangkat dari pertumbuhan ekonomi Batam yang semakin meningkat, pertumbuhan listrik Batam yang naik. Terhitung hingga September tahun 2022 ini pertumbuhan penjualan listrik telah menyentuh angka 15.46 persen. Bisa dikatakan pertumbuhan listrik di Batam menjadi salah satu yang tertinggi di Indonesia,” kata Irwan.

“Semoga dengan adanya MKI wilayah Kepri dapat membantu PT PLN Batam dalam meningkatkan keandalan, mengembangkan ketenagalistrikan dan terus memberikan pelayanan yang terbaik kepada pelanggan sehingga pembangunan terus berkembang untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya.