Rusun Senilai Rp 20,3 M Diserahkan KemenPUPR ke STT Real Batam, Jadi Asrama Mahasiswa 

Rusun Senilai Rp 20,3 M Diserahkan KemenPUPR ke STT Real Batam, Jadi Asrama Mahasiswa 

Peninjauan rusun yang dibangun KemenPUPR untuk jadi asrama mahasiswa STT Real Batam. (Foto: Reza/Batamnews)

Batam, Batamnews - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KPUPR) meresmikan Rumah Susun (Rusun) asrama mahasiswa STT Real Batam. Rusun tersebut berada di Kecamatan Nongsa, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

Ada 43 kamar yang dapat menampung kapasitas 172 mahasiswa. Kamar juga berisi meja belajar, kasur, lemari yang total anggarannya senilai Rp 20,3 M.

Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (P2P) Sumatera III, Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Zubadi mengatakan, pembangunan rusun tersebut sebanyak tiga lantai.

Baca juga: Kementerian PUPR Bangun Rusun STT Real Batam Rp16,8 miliar 

Rusun itu merupakan program pemerintah dalam membantu bidang pendidikan. "Rusun ini program pemerintah untuk membantu bidang pendidikan yang diberikan kepada STT Real Batam," ujar Zubadi. 

Menurutnya, dipilihnya lokasi Nongsa tersebut dengan pertimbangan verifikasi kementerian PUPR dan juga MPR. Selain Itu juga DPR RI Komisi V ini ikut mengaspirasi proses pembangunan ini.

Sementara dalam pelaksanaan rusun itu maka kementerian PUPR langsung menyerahterimakan kepada pihak yayasan kampus. "Semua sudah terlaksana, pembangunan ini harapan kita dapat digunakan sebaik-baiknya dan kita serah terimakan kepada pihak yayasan," kata dia.

Baca juga: STT Real Batam Bantu 3 Ribu Masker Medis Ke Rumah Sakit Galang 

Anggota Komisi V DPR RI, Cen Sui Lan menyebutkan, dengan adanya bangunan rusun asrama ini harapannya mahasiswa dapat mempergunakan dengan sebaik-baiknya. Serta menjaga selama mereka belajar dan tinggal di rusun tersebut semasa penempatan pendidikan. 

"Semoga dipergunakan sebaik mungkin dan menjaganya," ujar Sui Lan. 

Dikatakannya bahwa pelaksanaan pembangunan rusun tersebut merupakan aspirasi komisi V DPR RI yang diajukan kepada kementerian PUPR. Pembangunan itu guna kepentingan mahasiswa dari luar daerah yang tak memiliki tempat tinggal selama mengikuti pendidikan di Batam.

 

 "Bangunan ini untuk kepentingan mahasiswa dan mahasiswi dari luar daerah Kepri yang tak memiliki tempat tinggal saat mengikuti pendidikan," terangnya. 

Sementara, Ketua STT Real Batam, Dr. F. Irwan Widjaja menyebutkan bahwa pembangunan rusun ini nantinya akan diisi oleh mahasiswa sebanyak empat orang per kamarnya. Sebanyak 46 kamar dibangun dengan bangunan tiga lantai itu. "Masing-masing akan kita isi 4 orang setiap kamar yang ukurannya 4×3," pungkasnya.
 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews