Kebakaran Apartemen Pollux Habibe Batam, Utusan Sarumaha: Infrastruktur Damkar Perlu Dipercanggih

Kebakaran Apartemen Pollux Habibe Batam, Utusan Sarumaha: Infrastruktur Damkar Perlu Dipercanggih

Kebakaran di roof top apartemen Pollux Habibie Batam. (Foto: ist)

Batam, Batamnews - Kebakaran melanda apartemen Pollux Habibie Batam, Kepulauan Riau pada pada Rabu malam (12/10/2022) sekitar pukul 22.05 WIB.

Kebakaran terjadi di roof top apartemen tersebut. Proses pemadaman cukup menyulitkan petugas pemadam kebakaran lantaran apartemen Pollux Habibie merupakan bangunan yang tinggi.

Keterbatasan infrastruktur pemadam kebakaran menjadi kendala. Peralatan yang dimiliki dinas terkait tak memadai untuk hal-hal yang sifatnya urgensi. 

Baca: Pompa Air dan Akses ke Lantai Atas Hambat Proses Pemadaman Kebakaran Pollux Habibie Batam

Di sisi lain, Batam menjadi salah satu kota dengan kemajuan yang pesat. Khususnya di pembangunan infrastruktur, termasuk gencarnya pembangunan gedung pencakar langit (sky scrapper).

Namun, dari situ, apakah Batam sudah siap jika ada bencana di gedung pencakar langit tersebut?

Bercermin dari penanganan kebakaran gedung tinggi nampaknya Dinas Damkar belum siap karena tak memiliki instrumen pendukung yang memadai.

Baca: Petugas Kesulitan Padamkan Api Kebakaran di Puncak Gedung Pollux Habibie Batam

Alat yang ada pun hanya sebatas untuk memadamkan api pada komplek perumahan dan ruko-ruko biasa. Sementara saat ini sudah mulai banyak dibangun gedung-gedung pencakar langit di Batam.

Perlunya alat pemadam kebakaran yang canggih, simak halaman selanjutnya...

 

Anggota Komisi I DPRD Batam, Utusan Sarumaha menyebut, memang sudah saatnya Batam memiliki sarana dan prasarana yang canggih sebagai pendukung untuk Dinas Damkar.

"Ya, memang kita akui Batam tak punya alat pemadam yang memadai untuk itu. Uangnya (anggaran) lari ke (pembangunan) jalan," kata dia, Jumat (14/10/2022).

Baca: Gedung Apartement Pollux Habibie Batam Kebakaran

Namun, kondisi saat ini harus diterima bahwa alat itu tidak tersedia. Anggaran Dinas Damkar sangat terbatas karena Pemko Batam lebih banyak menganggarkan untuk infrastruktur.

Utusan menambahkan, kebutuhan dasar yang berkaitan dengan keselamatan masyarakat tidak menjadi perhatian. Pemko Batam abai dalam hal ini.

"Kita tidak boleh memaksakan anggaran untuk infrastruktur, karena kebutuhan masyarakat itu bukan hanya jalan. Banyak lagi yang dibutuhkan, termasuk alat pemadam yang memadai," ujarnya.

Memang, alat-alat tersebut tidak digunakan setiap saat. Akan tetapi itu menyangkut jiwa manusia.

"Saya kira Wali Kota (Muhammad Rudi) harus memberi perhatian serius untuk ini, anggaran harus dialokasikan ke yang lain. Contohnya seperti Disdukcapil dimana alat perekam dan lain sebagainya sudah tak diperhatikan dan sudah jadul semua," kata Utusan.

Baca: Kebakaran di Pollux Habibie Batam, Hydrant Apartemen Dicabut oleh Vendor?

Ia mengingatkan agar pemerintah lalai dalam memenuhi ini dan lebih fokus kepada pembangunan infrastruktur. 

"Kita mendukung infrastruktur yang layak, jalan yang mulus dan lebar. Tapi jangan sampai juga kebutuhan pokok atau kebutuhan yang mendasar untuk masyarakat tak diperhatikan," pungkasnya.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews