Kebakaran di Pollux Habibie Batam, Hydrant Apartemen Dicabut oleh Vendor?

Kebakaran di Pollux Habibie Batam, Hydrant Apartemen Dicabut oleh Vendor?

Kebakaran Apartemen Pollux Habibie Batam, Rabu (12/10/2022) malam. (Foto:Yudiar)

Batam, Batamnews - Petugas pemadam kebakaran (damkar) sempat kesulitan untuk mengatasi kebakaran di Gedung Apartemen Pollux Habibie, Batam Center, Rabu (12/10/2022) malam. 

Tower A5 gedung pencakar langit itu memang belum dihuni. Hanya saja karena bangunan ini cukup tinggi hingga 50 lantai, petugas damkar di Batam pun tampak tak punya peralatan mumpuni untuk menghadapi medan tersebut. 

Mereka menyasar tangga dengan sambungan selang untuk memadamkan api yang menjalari lantai demi lantai, bahkan dikabarkan api merembet hingga lantai 18.

Baca juga: Kebakaran Apartemen Pollux Habibie, Manajemen Selidiki Kelalaian Pekerja

Developer Pollux Habibie Batam, Edo menyebut, jika tower tersebut memang masih dalam progres pembangunan. Meski begitu, ada beberapa lantai yang kini sudah teraliri listrik, termasuk lantai 50.

"Iya, sudah ada listrik, tapi tak menyeluruh ke semua lantai. Di atas juga tak ada alat pemadam (racun api)," kata dia.

Lift tower pun tak dapat diakses sebab belum berfungsi. 

Baca juga: Pompa Air dan Akses ke Lantai Atas Hambat Proses Pemadaman Kebakaran Pollux Habibie Batam

Ada hal yang disoroti, hydrant tidak berfungsi di bangunan tower itu dan selang petugas damkar kesulitan mencapai lantai tertinggi.

"Ada pompa air belum bisa digunakan," ujar salah satu petugas pemadam kebakaran, Rabu (12/10/2022) malam itu. 

Petugas harus kerja ekstra menaiki ratusan anak tangga untuk menuju puncak apartemen. 

Tentunya hydrant yang tak berfungsi itu jadi pertanyaan. Apalagi Gedung Apartemen Pollux sudah rampung. 

 

Dari pantauan Batamnews, di plafon lobi di tower A5 bangunan itu juga sudah dipasangi water sprinkler system. Hanya saja petugas menyebut fire hydrant sytem tidak berfungsi.

Namun, ada kabar tak sedap soal hal ini. System hydrant tak jalan dikabarkan karena ada masalah antara manajemen dengan vendor.  

"Infonya hydrant sudah ada, tapi karena gak bayar dicabut lagi sama vendor. Mereka lagi ada masalah manajemen," ujar salah seorang sumber Batamnews.

Dikonfirmasi mengenai hal tersebut, Developer Pollux Habibie Batam, Edo enggan berbicara banyak. Namun ia mengakui jika hydrant di apartemen tersebut sudah ada, hanya terkendala persoalan air.

"Hydrant ada, sih. Tapi kendalanya air karena gedung itu belum difungsikan," ujarnya, Kamis (13/10/2022).

Ditanya soal adanya masalah pembayaran antara vendor hydrant dan manajemen Pollux, ia enggan mengomentari hal tersebut.

"Saya tidak bisa menjawab karena saya tak di management building. Setau saya ada semua, tapi memang kemarin habis, jadi butuh waktu untuk isi ulang," pungkas dia.

Selanjutnya: Ada kaitan dengan mundurnya komisaris?

 

Kabar tak sedap itu berhembus usai kejadian kebakaran. Manajemen pollux disebut-sebut sedang bermasalah. Hal ini dikabarkan menyebabkan adanya kendala, termasuk dengan vendor pengadaan hydrant system di gedung pencakar langit itu 

Yang jelas sebelumnya, tiga dari empat komisaris PT Pollux Properties Tbk mengundurkan diri pada 21 dan 22 Juli 2022 lalu. 

Dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (26/7/2022) lalu, manajemen POLL menyebut, jajaran komisaris perusahaan yang mundur, yakni Susie Thng Sock Ching selaku komisaris utama, Lau Wei Kian selaku komisaris, dan Timur Pradopo selaku komisaris independen.

Sebelumnya, mantan Kapolri Timur Pradopo juga telah mengundurkan diri dari jabatan Komisaris Independen di induk usaha POLL, yakni PT Pollux Hotels Group Tbk.

Mengutip laman resmi Pollux Properties, Jenderal (Purn) Timur Pradopo merupakan warga negara Indonesia yang saat ini berusia 66 tahun. Lepas dari kepolisian, dia menjabat sebagai Direktur Independen di Pollux Properties Ltd, Singapura sejak 2014.

Dia juga menjabat sebagai Komisaris Independen di PT Pollux Investasi Internasional Tbk (dahulu PT Royal Royce Properties) sejak April 2020. 

Timur pernah menjabat di Properties Indonesia Tbk sejak Juni 2019 setelah sebelumnya menjabat sebagai Komisaris sejak 2015-2017, Komisaris Utama pada 2017, dan sebagai Komisaris sejak 2017 hingga 2018. 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews