New York - Miliarder Elon Musk berencana untuk melanjutkan tawaran awalnya untuk membeli Twitter seharga US$44 miliar atau sekira Rp 694 triliun.

Reuters melaporkan hal ini terungkap setelah pengajuan komisi sekuritas kemarin, menandai berakhirnya tindakan hukum yang dapat memaksa Musk untuk membayar kerugian pada perusahaan media sosial. 

Perjanjian pembelian akan mengakhiri perselisihan hukum yang telah berlangsung selama berbulan-bulan, merusak merek Twitter dan reputasi Musk.

Baca: Saham Twitter Terjun Bebas Usai Elon Musk Umumkan Batal Beli

Awalnya, CEO Tesla ingin mengambil alih Twitter pada bulan April, tetapi membatalkan rencananya.

Saham Twitter melonjak 12,7 persen menjadi US$47,93 atau sekira Rp 756 ribu per saham sebelum perdagangan dihentikan untuk kedua kalinya, sementara saham Tesla naik sekitar 2,4 persen.

Laporan tersebut mengikuti pertemuan yang sangat dinanti antara Musk dan Twitter di Delaware Chancery Court pada 17 Oktober.

Perusahaan media sosial itu akan mencari perintah yang mengarahkan Musk untuk menutup kesepakatan senilai US$44 miliar.

Baca: Batal Beli Twitter, Elon Musk Beri Sinyal Bikin Medsos Baru

Musk mengatakan dalam suratnya ke Twitter bahwa dia ingin melanjutkan kesepakatan sesuai dengan ketentuan asli jika Hakim Delaware tetap melanjutkan prosesnya.

Twitter menerima surat Musk dan bermaksud untuk menutup kesepakatan dengan harga asli US$54,20 atau sekira Rp 855 ribu per saham.