Ansar Temui Menko Marvest Luhut Bahas Penambahan Investasi Rp 30 T di KEK Galang Batang

Ansar Temui Menko Marvest Luhut Bahas Penambahan Investasi Rp 30 T di KEK Galang Batang

Gubernur Kepri Ansar Ahmad menemui Menko Marvest Luhut Binsar Panjaitan. (Foto: ist)

Bintan, Batamnews - Gubernur Kepulauan Riau. Ansar Ahmad bertemu Menteri Koordinator RI Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marvest) Luhut Binsar Panjaitan.

Pertemuan itu membahas rencana penambahan investasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Galang Batang sebesar USD 2 miliar atau setara dengan Rp 30 triliun. 

Pengembangan investasi di KEK Galang Batang ini dinilai oleh pemerintah pusat sebagai role model investasi yang berkelanjutan dan dapat ditiru daerah lain di Indonesia. 

Dalam pertemuan tersebut, Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan menyambut baik rencana penambahan investasi dan dalam waktu dekat ini akan dilaksanakan lauching penambahan dan pengembangan investasi di  kawasan industri dimaksud. 

Baca: Kunjungi Bintan, Luhut Ingin KEK Galang Batang Segera Beroperasi

KEK Galang Batang beroperasi sebagai sentra industri pengolahan mineral hasil tambang (bauksit) dan produk turunannya baik dari refinery maupun dari proses smelter. 

KEK Galang Batang menjadi salah satu kebanggaan Provinsi Kepri dan Indonesia. Pasalnya, kawasan ini menjadi salah satu sumber pendapatan asli daerah (PAD) dan devisa. Kawasan tersebut dikembangkan oleh PT Bintan Alumina Indonesia (BAI).

"Banyak harapan kedepan bahwa kawasan KEK Galang Batang menjadi contoh pengembangan industri yang ramah lingkungan (geen energy),"  kata Ansar dalam keterangan tertulis yang diterima Batamnews, Jumat (30/9/2022).

Ansar juga menaruh harapan dengan penambahan investasi ini akan mendorong pertumbuhan ekonomi di Kepri khususnya pulau Bintan. 

"Kami juga meminta Direktur KEK Galang Batang dapat memprioritaskan penyerapan tenaga kerja lokal yaitu anak-anak tempatan dengan memperhitungkan spesifikasi bidang kerjanya agar anak daerah mendapat porsi di kawanan industri KEK Galang Batang," sebutnya.

Baca: Tercatat 1.782 TKA China yang Kerja di KEK Galang Batang 2020, Bagaimana Tahun Ini?

Diperkirakan KEK Galang Batang akan mampu menyerap tenaga kerja sebesar 23.200 orang, tersebar untuk industri pengolahan refinery, industri pengolahan smelter dan jasa dermaga serta pelabuhan yang berpotensi menciptakan kegiatan ikutan (multiplier effect) di kawasan tersebut. 

"Kita mengimbau masyarakat untuk mempersiapkan anak-anaknya agar dapat bekerja di kawasan industri ini," ucapnya.

Menko Luhut akan membantu percepatan penyediaan penambahan kapasitas listrik di  KEK Galang Batang. Dimulai pada 3 September 2022 yang lalu PLN dan PT BAI telah melakukan kerjasama untuk penyediaan daya listrik sebesar 1.300 megawatt (MW) untuk PT BAI hingga tahun 2050. 

Pasokannya akan dilakukan secara bertahap, yakni 300 MW di tahun 2026, 500 MW di tahun 2027, dan 1.300 MW di tahun 2029-2050. 

Dalam penyediaan tersebut PLN akan mengedepankan pasokan daya dari pembangkit berbasis energi baru terbarukan (EBT) yang potensinya sangat besar di Sumatera. 

Di akhir pertemuan, Ansar juga melaporkan percepatan pembangunan bandara Busung di Bintan kepada Luhut Binsar. Bandara itu sejak awal dirancang untuk menunjang pariwisata dan industri di Bintan. Selain itu, didesain mampu menampung pesawat berbadan lebar.
 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews