Tercatat 1.782 TKA China yang Kerja di KEK Galang Batang 2020, Bagaimana Tahun Ini?

Tercatat 1.782 TKA China yang Kerja di KEK Galang Batang 2020, Bagaimana Tahun Ini?

PT BAI (Foto:Ary/Batamnews)

Bintan - Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Bintan mencatat sebanyak 1.783 Tenaga Kerja Asing (TKA) asal Tiongkok yang bekerja di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Galang Batang, Kecamatan Gunung Kijang, Bintan.

Mereka bekerja di PT Bintan Alumina Indonesia (BAI) maupun perusahaan-perusahaan kontraktor dan sub kontraktor (subkon).

"Jadi KEK Galang Batang telah mempekerjakan 1.782 TKA dari Januari-Desember. Mereka bekerja di berbagai bidang," ujar pria yang sering disapa Indra Ambon ini.

Namun keberadaan TKA di KEK Galang Batang berangsur kurang. Sebab tidak selamanya mereka bekerja disana melainkan sesuai dengan izin yang diberikan. Rata-rata setiap orang hanya diberikan masa kerja selama 6 bulan saja.

Dari Januari-Oktober 2020 ada 194 TKA yang izin kerjanya sudah selesai. Sehingga mereka kembali ke China. Kemudian pada periode November 2020-Januari 2021 juga ada 602 TKA China yang kembali ke negaranya.

"Hingga Januari 2021 ini sebanyak 796 orang yang sudah pulkam ke Cina. Jadi yang masih bekerja di KEK Galang Batang sekarang tinggal 996 orang lagi," jelasnya.

PT BAI selaku perusahaan utama yang mengelola KEK Galang Batang telah mempekerjakan 3 ribuan lebih tenaga kerja Indonesia atau pribumi dari berbagai daerah di Indonesia. Dari total tersebut, sebanyak 900-an berasal dari lokal yaitu Kabupaten Bintan.

Sementara target PT BAI untuk memproduksi alumina ini membutuhkan sedikitnya 20 ribuan tenaga kerja. Hal ini menjadi peluang besar bagi warga tempatan untuk berpartisipasi di kawasan industri terbesar di Bintan.

"Sebenarnya industri di KEK Galang Batang dijadwalkan operasi pada awal tahun ini namun terkendala karena covid-19, maka mundur dan direncanakan di pertengahan 2021 mendatang," ucapnya.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews