Sudah Lima Hari Stok Vaksin Covid-19 di Batam Kosong, Warga Kebingungan Mau Booster

Sudah Lima Hari Stok Vaksin Covid-19 di Batam Kosong, Warga Kebingungan Mau Booster

Ilustrasi.

Batam, Batamnews - Stok vaksin Covid-19 sejak Senin (26/9/2022) di Kota Batam mengalami kekosongan. Sejumlah sentra vaksinasi Covid-19 menghentikan sementara kegiatannya sampai stok vaksin tiba. 

Kondisi mengakibatkan warga yang hendak vaksin, khususnya mereka yang tiba waktunya untuk booster kebingungan.

"Nanti kalau kelamaan tak segera booster malah gak bagus juga. Apalagi saya mau bepergian ke luar Batam," kata Supriono, warga Batam, Jumat (30/9/2022).

Warga lainnya, Samidi mengungkapkan dirinya perlu booster vaksin Covid-19 sebagai kelengkapan syarat perjalanan.

"Saya mau kembali ke Jawa, kemarin saya berangkat ke Batam harus antigen karena baru dua kali vaksin," kata pekerja bangunan ini.

Baginya, ketimbang merogoh kocek untuk tes antigen, lebih baik mengambil vaksin booster.

Baca: Stok Vaksin Covid-19 di Kepri Habis, Layanan Vaksinasi Termasuk Booster Dihentikan

Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Batam, Melda Sari mengatakan pihaknya masih menunggu stok vaksin dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI. 

“Vaksin (Covid-19) sementara ini belum ada,” ujarnya, Jumat (30/9/2022). 

Mengenai kepastian kapan stok vaksin Covid-19 bisa disalurkan ke Batam, pihaknya belum dapat memastikan. Karena Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kepri juga masih menunggu informasi dari Kemenkes.

“Belum ada perkiraan untuk tanggalnya,” kata dia.

Sementara itu, hingga Rabu (28/9/2022), realisasi vaksin Covid-19 di Batam untuk dosis pertama telah tercapai 105,98 persen, dosis kedua telah tercapai 93,60 persen serta dosis booster telah tercapai 62,53 persen. 

Sebelumnya, Gubernur Kepri, Ansar Ahmad mengatakan bahwa pihaknya telah menyurati Menteri Kesehatan (Menkes) RI agar dapat mengirimkan vaksin.

“Dinkes Provinsi sudah surati pak Menteri,” ujar Ansar di Batam, Selasa (27/9/2022). 

Baca: Stok Vaksin Kosong, Dinkes Karimun Hentikan Vaksinasi Booster Kedua untuk Nakes

Namun sudah seminggu setelah surat dikirimkan, hingga kemarin belum ada jawaban. Padahal program vaksinasi booster masih terus berjalan. 

“Memang seharusnya kita mesti menjamin vaksin booster,” kata dia. 

Walaupun begitu, Ansar menyampaikan capaian vaksin di Kepri sudah menggembirakan, saat ini telah tercapai 61 persen. Angka tersebut lebih tinggi daripada rata-rata nasional. 

“Tentunya kami kejar lagi, ada Batam yang juga perlu ditingkatkan capaiannya,” kata Ansar.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews