Lonjakan Tiket Pesawat, Yang Pelesiran Malah Naik

Lonjakan Tiket Pesawat, Yang Pelesiran Malah Naik

ilustrasi bandara

Jakarta - Harga tiket pesawat terpantau masih melambung. Yang kemudian berdampak pada lalu lintas orang bepergian menggunakan pesawat terbang.

Menurut Corporate Secretary PT Panorama Sentrawisata Tbk AB Sadewa, terjadi penurunan permintaan di segmen wisata terutama rute-rute 'kurus'.

"Ada sedikit pengaruh permintaan yang sifatnya leisure pada destinasi yang bukan gemuk seperti ke Aceh, Padang. Tapi kalau ke Bali atau Makassar yang merupakan jalur gemuk ada kenaikan," kata Sadewa via CNBC Indonesia, Jumat (29/7/2022).

Sementara untuk perjalanan bisnis dari perusahaan kenaikan harga tiket ini belum mempengaruhi permintaan.

"Kita di Panorama juga menangani corporate travel, dimana itu tidak terpengaruh. Karena untuk perjalanan bisnis mau tidak mau kantor harus bayar untuk operasional kan," katanya.

Sadewa menjelaskan faktor yang membuat harga tiket naik itu disebabkan banyak maskapai yang mengurangi frekuensi, dia mencontohkan seperti sebelumnya ada 15 penerbangan ke Bali kini tinggal 7.

"Akibatnya hukum supply dan demand berlaku," katanya. Sedangkan faktor kedua adalah kenaikan harga avtur," ujarnya.

Hanya saja dia belum bisa membeberkan data transaksi pembelian tiket pesawat pada Panorama JTB. Yang jelas dampak kenaikan harga tiket pesawat ini hanya mempengaruhi segmen wisata.

Sebelumnya Ketua Umum Asosiasi Travel Agent Indonesia (Astindo) Pauline Suharno, menjelaskan data transaksi pembelian tiket pesawat dari anggotanya melonjak drastis. Meski dihantui kenaikan harga tiket pesawat.

"Minat masih tinggi. Dari data kita penjualan tiket pesawat di bulan Juni, penjualan tiket pesawat di bulan Juni mencapai Rp 1,7 triliun, bandingkan dari bulan Januari hanya sekitar Rp 400 miliar," kata Pauline beberapa waktu lalu.

Menurut dia peningkatan penerbangan pada bulan Juni bertepatan juga pada musim liburan anak sekolah sehingga banyak yang berlibur, juga keperluan sekolah di luar negeri, perjalanan bisnis dan kesehatan, hingga minat perjalanan umroh.

Dilansir via CNBC Indonesia, harga tiket pesawat masih terpantau tinggi, baik rute domestik maupun internasional. Namun pergerakan masyarakat masih cukup tinggi yang dibuktikan dari pembelian tiket pesawat dari agen perjalanan.

Mengutip platform penjualan tiket perjalanan yang dilihat pada (29/7/2022) terpantau harga tiket perjalanan dari Jakarta-Singapura masih jutaan, dari sebelumnya yang masih bisa ditebus dengan harga ratusan ribu.

Seperti untuk perjalanan pada (1/8/2022) harga tiket pesawat termurah mencapai Rp 2,81 juta untuk kursi ekonomi dengan maskapai Scoot.

 

Sementara tiket untuk maskapai lain seperti Batik Air, Jet Star,  Air Asia harus ditebus sebesar Rp 3 juta - Rp 5,1 juta. Lalu Garuda Indonesia menjual tiketnya dengan harga Rp 7,8 juta dan Singapore Airlines Rp 9,2 juta.

Beda dengan penerbangan transit Harga tiket yang dijual mulai dari Rp3-15 juta. Tergantung maskapai dan seberapa banyak perjalanan transit yang dilakukan.

Berlanjut ke penerbangan domestik tujuan wisata lainnya seperti Bali. Tiket termurah bisa ditebus dengan harga Rp 1,01 juta pada waktu yang sama, dengan pilihan maskapai Lion Air, Air Asia, Super Air Jet.

Sementara untuk maskapai Batik Air dan Garuda Indonesia harga tiket dibanderol dengan harga Rp 1,75 juta - Rp 1,8 juta. Harga tiket ke Bali masih cenderung sama pada penjualan tiket (13/7/2022) lalu.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews