California - Apple Inc. menantang para peretas untuk mencoba membobol sistem keamanan terbaru untuk iOS 16 bernama Lockdown Mode.

Lockdown Mode diciptakan untuk mereka yang kemungkinan dijadikan target para peretas. Nantinya perangkat yang dikembangkan Apple akan menjadi ponsel teraman di pasaran.

Karena yakin akan keamanannya, Apple berani menawarkan hadiah sebesar US$2 juta atau setara Rp30 miliar (asumsi kurs Rp14.989,50 per dolar AS) bagi peretas (hacker) yang bisa menembus sistem itu, seperti dikutip dari Forbes.  

“Lockdown Mode adalah kemampuan terobosan yang mencerminkan komitmen teguh kami untuk melindungi pengguna dari serangan paling langka dan paling canggih sekalipun,” tegas Ivan Krstić, Kepala Teknik dan Arsitektur Keamanan Apple dalam sebuah pernyataan.

Sistem keamanan ini ditargetkan untuk melindungi serangan personal terhadap orang-orang penting seperti presiden atau pimpinan negara.

Selain itu, target bernilai tinggi lainnya seperti jurnalis, influencer, selebritas, dan aktivis juga akan merasa lebih aman.

Pada saat yang bersamaan, Apple juga mendonasikan dana US$10 juta (Rp150 triliun) untuk organisasi yang menginvestigasi, mengekspos, dan mencegah serangan siber bernilai tinggi.

Mode ini meliputi beberapa fitur diantaranya adalah penonaktifan dan blokir terhadap pratinjau tautan dan lampiran untuk SMS, penonaktifan beberapa fitur Javascript pada laman web yang kurang kredibel, pemblokiran panggilan masuk dari Facetime dari nomor tak dikenal, dan pemblokiran pada koneksi kabel saat perangkat terkunci.

Menurut laporan Macworld, mode ini akan tersedia pada iOS 16, iPadOS 16, dan MacOS Ventura mulai bulan September mendatang.