Paus Fransiskus Masih Bingung Ditanya soal Kondom

Paus Fransiskus Masih Bingung Ditanya soal Kondom

Paus Fransiskus (Foto: via Kompas.com)

BATAMNEWS.CO.ID, Vatikan - Pemimpin umat Katholik Paus Fransiskus masih ambigu mengenai penggunaan kondom. Bari Paus,  penggunaan kondom masih menjadi isu moral yang rumit bagi Gereja Katolik. 

Namun, Paus Fransiskus tidak menyangkal bahwa kondom merupakan salah satu metode yang dapat mencegah transmisi virus HIV.

Kendati demikian dia menolak mengomentari lebih jauh apakah Gereja Katolik akan mengubah posisinya. 

Paus mengungkapkan hal itu dalam wawancara yang dilakukan di Vatican, Senin (30/11/2015) lalu, seusai kunjungan ke Afrika. Afrika adalah kawasan di dunia yang dikoyak oleh virus HIV.

Fransiskus yang akan genap berusia 79 tanggal 17 bulan ini mengutarakan, masih banyak isu yang lebih penting yang perlu diselesaikan oleh Afrika selain HIV. Ada masalah kelaparan, kurangnya akses air bersih, dan eksploitasi lingkungan. 

“Warga Afrika meninggal karena kekurangan air dan makanan, pertanyaan anda ini terlalu sempit,” jawab Paus kepada seorang wartawan yang mencecarnya tentang posisi Gereja Katolik terhadap kondom.

Paus pun mengaku optimistis ketika masalah-masalah yang lebih besar dan mendasar itu terpecahkan, persoalan seperti kondom dan penyakit AIDS juga dapat terselesaikan. 

Sebelumnya, Paus mengunjungi Uganda, Afrika Tengah, dan Kenya. Ini adalah kunjungan pertamanya ke Afrika sejak terpilih tahun 2013 silam. 

Meskipun tidak terlalu menyinggung isu HIV/AIDS, Paus menyempatkan diri mengunjungi anak-anak yang tertular virus HIV di sebuah rumah sakit di Uganda. 

Dia mencium mereka satu-persatu sambil mendengarkan kesaksian seorang anak perempuan yang sudah tertular virus ini sejak kelahirannya. 

Paus juga berterimakasih kepada petugas kesehatan gereja yang telah merawat anak-anak ini.

Posisi Gereja Katolik terhadap penggunaan kondom memang sering mengundang kontroversi terutama dari pakar kesehatan seksual. 

Pendahulu Fransiskus, Paus Benediktus menuai kritikan pedas ketika berkunjung ke Afrika. Dia menyatakan kondom bukanlah jawaban untuk masalah HIV/AIDS dan malahan menambahkan kondom hanya memperumit keadaan.

 

[snw]


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews