Cerita Dramatis Penumpang Sea Prince yang Celaka (3)

Kami Mendengar Orang Berteriak-teriak Sekoci Mereka Tenggelam

Kami Mendengar Orang Berteriak-teriak Sekoci Mereka Tenggelam

Penumpang kapal Sea Prince berusaha menyelamatkan diri dari dalam kapal yang kandas. (Foto: Facebook/Chella Ho)

BATAMNEWS.CO.ID, Singapura - Penumpang kapal Sea Prince mulai panik. Asap mulai muncul dari kamar mesin kapal dari Batam ke Singapura melalui pelabuhan Nongsapura Terminal, Nongsa, Kota Batam, Provinsi Kepri

Seorang penumpang Adilah Rahmat bercerita panjang lebar mengenai pengalaman traumatisnya itu

Berikut penuturannya:

Penumpang mulai panik melihat asap di kapal serta kapal mulai miring ke belakang. Sebentar lagi kapal bakal tenggelam.

Kru kapal kemudian bergegas melepaskan sekoci (perahu karet) ke sisi samping kapal. Para penumpang berpindah ke sekoci. Ada tiga perahu karet yang dilepaskan. 

Penumpang sempat bertanya apakah perahu karet pertama aman untuk digunakan? Dia juga bertanya tentang kapasitas maksimum rakit. 

Salah satu anggota kru mengatakan kepadanya bahwa itu aman dan bisa membawa setidaknya 40 orang. 

Kemudian, kami diberitahu bahwa hal itu bisa menampung 65 orang. Proses evakuasi kemudian dimulai. 

Perahu karet pertama hanya untuk penumpang dengan kategori orang tua serta anak-anak. Begitu 20 orang pindah, ada yang aneh di perahu tersebut. Ternyata seseorang dari penumpang menyadari bahwa ada kebocoran di rakit. 

Air masuk di lubang yang ada di perahu kare tersebut. Perahu karet kedua pun dilepaskan untuk menyelamatkan penumpang. Penumpang pun berpindah.

Selanjutnya, perahu karet ketiga dilepaskan membantu penumpang lainnya. Seorang penumpang bertanya berulang kali mengenai kapasitas maksimum perahu tersebut. 

Ada beberapa jawaban dari kru kapal yang berbeda. Beberapa orang kru ada yang menyebutkan 30, 45, 55 dan 65. Celakanya, rakit ketiga meledak akhirnya karam setelah over kapasitas.

Para penumpang di atas perahu ketiga panik karena mereka tidak bisa merasakan kaki mereka di rakit lagi. Air masuk ke dalam perahu karet dan dasar rakit itu terkoyak dan tenggelam. 

Para penumpang terpaksa berpegang ke tali yang berada di sekitar sekoci tersebut. Mereka terus merapatkan diri dalam kecemasan.

Sedangkan perahu karet keduanya yang berisi puluhan orang terlihat menjauh dari kapal sekitar 200 meter. 

Tak lama kemudian sebuah perahu terdekat datang menuju rakit ketiga, mencoba yang terbaik untuk mendapatkan penumpang ke dalamnya. 

Tiba-tiba sebuah boat pancung  ke arah rakit ketiga dari sisi untuk membantu juga. 

Para awak kapal melompat ke dalam air untuk memastikan semua orang dipindahkan ke boat tersebut. 

Mereka mempertaruhkan hidup mereka untuk menjamin keselamatan semua penumpang. Setelah sekitar 30-40 menit, semua penumpang di perahu karet ketiga berhasil dievakuasi ke perahu nelayan itu. 

Seorang penumpang nyaris terhempas diantara perahu dan kapal feri karena gelombang yang masuk.

Kami mendengar orang-orang berteriak dari rakit kedua memberitahu kita bahwa rakit mereka tenggelam dan air mulai datang.

 

[snw]


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews