Jakarta - Ada banyak alasan untuk sebuah komunitas berdiri, tak terkecuali IndoManutd. Sukses Manchester United meraih treble winners pada 1999 jadi awal mulainya.

Musim 1998/1999 memang jadi musim terbaik sepanjang sejarah Setan Merah, karena mereka berhasil menggondol trofi Premier League, Piala FA, dan Liga Champions. Belum pernah ada klub Inggris yang pernah meraih prestasi sehebat itu, termasuk rival utamanya Liverpool.

Sukses MU tersebut-lah yang mengawali seorang fans MU bernama Samuel Rismana menelurkan ide membuat kelompok suporter MU. Saat itu Sam bersama Ruben Setiawan mengajak 12 teman lainnya membentuk mailing list (milis) dengan nama IndoManutd pada tahun 2000.

Bersama-sama, para pendiri IndoManUtd kemudian mencari fans-fans MU lainnya untuk bergabung dengan mereka. Perlahan tapi pasti, para fans MU mulai terjaring dan akhirnya melakukan kopi darat.

Setahun berjalan, pada tahun 2001, IndoManUtd menjadi organisasi dan mulai dikenal di masyarakat. Dibentuknya situs dan buletin membuat banyak fans MU tertarik untuk bergabung dengan IndoManutd dan dibentuklah beberapa cabang di kota besar seperti di Batam, Medan, Bandung, Malang dan Yogyakarta.

Namun selayaknya sebuah komunitas, pasti ada naik-turunnya dan begitu pula dengan IndoManutd yang sempat mengalami penurunan pada 2004 sebelum dibekukan setahun setelahnya.

Dua tahun "mati suri" IndoManutd lantas hidup kembali pada tahun 2007 dan akhirnya bisa mencapai usia 22 tahun pada Minggu (13/3/2022).

Pada hari jadinya tersebut, IndoManutd mengangkat tema Relentless, bersama-sama seluruh stakeholder komunitas ini tanpa lelah menjaga nama baik yang sudah terbentuk dan terus berkembang serta bertumbuh sebagai komunitas Manchester United pertama di Indonesia. Konsep anniversary tahun ini juga mengedepankan perkembangan dan inovasi dalam setiap program yang direncanakan, agar dapat terus memfasilitasi fans MU di Indonesia merasakan keseruan dan pengalaman berbeda.

IndoManutd Jakarta menginisiasi sejumlah acara untuk memeriahkan anniversary Indomanutd ke-22 ini, antara lain dengan mengadakan acara anniversary celebration dan fun futsal bersama fans club lain dan awak media di Jakarta. Melalui acara tersebut, Indomanutd Jakarta menunjukkan betapa dekat dan akrabnya hubungan IndoManutd dengan fans club lain serta media.

"Usia 22 tahun, usia dimana kita sebagai pribadi harus sudah punya tujuan yang pasti. Semoga dengan bertambahnya usia Indomanutd di tahun ini, menjadi 22 tahun, juga semakin memastikan tujuan organisasi untuk semakin lebih kreatif dan tidak pernah lelah membuat movement-movement yg berguna untuk para anggotanya, serta menjadi panutan bagi fans club lain." ujar Alfa Pratama selaku member IndoManutd Jakarta via detiksport.

Usia 22 tahun IndoManutd ini bertepatan juga dengan dua tahun pandemi COVID-19 yang sempat menghentikan kegiatan mereka, termasuk nonton bareng yang sudah jadi tradisi di setiap musimnya.

Ditambah lagi performa tim kesayangannya saat ini juga tak menentu. MU tampil buruk sejak awal musim dan berujung pergantian manajer ke tangan Ralf Rangnick yang nyatanya belum membawa perubahan berarti.

Melihat kondisi saat ini, puasa gelar Liga Inggris MU pun bisa lebih panjang, menjadi hampir sedekade lamanya, setelah terakhir pada 2013. Hanya Liga Champions yang bisa jadi penyelamat musim The Red Devils.

Tapi, apapun kondisi tim saat ini, fans akan selalu setia mendukung, seperti halnya IndoManutd kepada Manchester United.

"IndoManutd sebagai komunitas fans Man United pertama di Indonesia, akan terus berkontribusi di dunia fans club dan dunia sepakbola secara umum. Kita akan terus memberikan ide-ide kreatif untuk terus membuat Indomanutd makin eksis, terutama di Jakarta. Seperti tema anniversary kita di tahun ini, Relentless, kita yang meneruskan tongkat estafet dari senior-senior kita, akan terus menjaga nama baik IndoManutd dengan karya dan gagasan sebagai fans Man united tanpa kenal lelah," papar Mudofa yang bertindak sebagai korlap IndoManutd Jakarta.

Happy Birthday, IndoManutd! #GGMU