Cerita Fans Indonesia Nonton MU di Singapura: Bayar Nyicil Hingga Ketengan

Cerita Fans Indonesia Nonton MU di Singapura: Bayar Nyicil Hingga Ketengan

Indomanutd, kelompok suporter Manchester United dari Indonesia, menonton turnamen ICC 2019 ( Foto: ist)

Batam - Fans Indonesia butuh upaya lebih untuk menyaksikan Manchester United yang sedang bermain di Singapura. Dari mulai membeli tiketnya menyicil hingga ketengan.

Bagi fans di luar kawasan Inggris atau Eropa, menonton MU secara langsung menjadi hal yang sulit terjangkau. Apalagi penyebabnya jika bukan mahalnya ongkos menonton pertandingannya.

Fans Indonesia misalnya, butuh dana sekitar Rp 15-20 juta untuk melancong ke Inggris. Itu pun terkadang belum termasuk tiket menonton pertandingannya di stadion.

Namun, kesempatan itu akan selalu ada, saat periode pramusim datang. Biasanya, setiap bulan Juli atau persiapan menyambut musim baru dilakukan, klub-klub Eropa, termasuk MU, mengatur jadwal latihannya dengan sekalian menyapa para fansnya di seluruh penjuru dunia.

Tahun ini, MU menghabiskan sesi pramusimnya di kawasan Australia dan Asia Tenggara.

etelah seminggu berada di Perth, MU bertolak ke Singapura untuk bertanding di turnamen pramusim International Champions Cup 2019. Di Negeri Singa itulah, MU berkesempatan menyapa fans dari kawasan ASEAN, termasuk fans dari Indonesia.

Fans MU di Tanah Air, yang punya kocek sedikit tebal tentunya, rela datang ke Singapura karena masih penasaran menyaksikan MU secara langsung. Maklum, tragedi bom Kuningan pada 2009 membuat impian mereka sirna, ketika agenda MU bermain di SUGBK terpaksa dibatalkan.

Maka dari itu, kedatangan MU ke Singapura tak disia-siakan segenap fans MU di Indonesia. Salah satunya adalah mereka yang tergabung dalam kelompok suporter Indomanutd.

Kelompok pendukung MU, yang sudah berdiri sejak 1999 itu, langsung bergerak cepat ketika tahu tim kesayangannya akan bermain di Singapura. Mereka secara khusus menghubungi langsung Sportshub, penyedia tiket pertandingan, untuk memesan kursi.

"Kami belinya begitu MU diumumkan mau ke sini (Singapura), langsung deh kami gerak cepat email ke sportshub buat block seat di belakang gawang," ujar Presiden Indomanutd, Imam Yumarsa.

Indomanutd kemudian mengakomodasi angggotanya yang ingin menonton langsung MU. Mereka menjualnya tiketnya secara paketan dan ketengan atau per tiket.

Untuk paket tur, harga dibuka sebesar Rp 1,9 juta dengan bantuan kerjasama Singapore Tourism Board. Dengan uang sejumlah tersebut, anggotanya akan mendapatkan t-shirt, fasilitas menginap di hotel bintang tiga selama 2 hari 1 malam, transportasi pulang-pergi dari Hotel ke Stadion dan sebaliknya, dan tentunya tiket pertandingan, yang mana MU diagendakan melawan Inter Milan di National Stadium, Sabtu (20/7/2019).

 


Jika tidak ingin menggunakan paket tur, anggota juga bisa membayar tiket pertandingannya saja sebesar Rp 800 ribu. Pengurus Indomanunited di Batam, diserahi tugas mengambil langsung tiketnya ke Singapura, dan membagikannya kepada member di Jakarta.

Bahkan, demi memudahkan fans untuk bisa menonton MU, Indomanutd memberikan fasilitas cicilan dua kali bayar. Dengan uang mukanya sebesar Rp 500 ribu, maka fans MU Indonesia bisa berangkat ke Singapura untuk menonton pertandingan (di luar biaya pembuatan paspor tentunya).

"Tapi ada juga sih member yang tidak ikut paket, mereka sudah datang dari hari Kamis-Jumat buat nonton sesi latihannya. Apapun caranya, yang penting kami bisa guyub [kumpul] dan nonton sama-sama di sana," ungkap Imam

Tentunya dengan segala perjuangan yang dilakukan sekitar 250 member Indomanutd, harapannya adalah The Red Devils bisa tampil apik di lapangan, khususnya setelah melewatkan musim lalu yang mengecewakan di mana MU gagal ke Liga Champions.

(*)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews