Mekkah - Seorang jemaah haji harus mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS) setelah jatuh di toilet saat mengambil wudhu. Akibatnya, ia mengalami patah tulang di bagian lututnya.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Seksi Kesehatan daker Makkah dr Muhammad Imran. Diketahui, jemaah haji ini berasal dari kloter SUB 002 dan saat ini ia dirawat di RS King Abdul Aziz.

"Yang kedua patah (tulang), kemarin jatuh di toilet (saat wudhu). Parah tulang lututnya dan perlu pemasangan plate, harus dirawat di RSAS," kata dr Imran yang dikutip dari laman resmi Kemenkes, Kamis (23/6/2022).

dr Imran mengatakan pemasangan plate sudah dilakukan. Kini, pasien tersebut sedang dalam pemulihan.

"Saat ini di RSAS untuk pasang plate, sudah selesai operasinya. sekitar 6-8 hari sudah bisa beraktivitas," lanjutnya.

Selain itu, dr Imran juga mengatakan adanya jemaah lain yang juga harus mendapatkan perawatan di rumah sakit. Jemaah ini berasal dari kloter JKS 008 yang mengalami gangguan penyakit jantung, sehingga dirawat di RS Al-Noor, Makkah.

"Mereka yang dirawat di RSAS setiap hari dilakukan visitasi untuk menjembatani komunikasi antara pasien dengan dokter yang merawat sekaligus juga kita berikan dukungan moril, kami juga memberikan perhatian sebagai keluarga sehingga pasien termotivasi untuk sembuh," jelas dr Imran.

Sebelumnya, jemaah haji asal Indonesia Siti Zahro juga harus mendapat perawatan intensif usai mengalami serangan jantung hingga koma. Saat ini, kondisinya mulai membaik dan akan dirujuk ke rumah sakit besar untuk dilakukan pemasangan ring jantung.

Berdasarkan informasi dari tim dokter yang menangani di RS Al Madinah, Siti Zahro mengalami serangan jantung atau infark miokard akut yang menyebabkan henti jantung. Rencananya, ia akan dirujuk ke Madinah Cardiac Centre, RS King Fahd untuk penanganan lanjutan Angiografi Koroner yang dilanjutkan dengan pemasangan ring.