Batam, Batamnews - Salah satu perusahaan manufaktur di Kawasan Tanjunguncang, Kota Batam, PT Best Eternity Resources Technology (BERT) 'tumbang'. Ratusan karyawan terkena pemutusan hubungan kerja (PHK).

Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Batam, Rudi Sakyakirti mengatakan pihaknya sudah menerima laporan dari perusahaan terkait. BERT tidak dapat melanjutkan produksi untuk sementara waktu.

Baca juga: Kena PHK, Eks Karyawan RS Awal Bros Curhat ke DPRD Batam 

“Karena produksi sementara waktu ditunda, menyebabkan biaya operasional lebih tinggi daripada pendapatan,“ ujar Rudi saat ditemui di Kawasan Tanjunguncang, Rabu (25/5/2022). 

Berdasarkan penuturan pihak perusahaan, Ia menjelaskan bahwa proses produksi ditunda sementara waktu karena bahan baku sulit diperoleh. 

Perusahaan tersebut mengolah karton menjadi serbuk. “Selain itu, tranportasi bahan bakunya juga mahal,” katanya. 

Kemudian permintaan hasil olahan karton yang berupa serbuk juga mengalami penurunan hingga 60 persen. Negara tujuan ekspor serbuk yaitu China.  

“Hal itu juga yang semakin membuat produksi mereka ditunda sementara,” jelasnya. 

Sejauh ini, Rudi menyebutkan proses penyelesaian kontrak dengan para karyawan sedang diselesaikan. Perusahaan tidak dapat membayarkan sisa kontrak karyawan.

Baca juga: Korban PHK Akan Dapat Biaya Pelatihan Rp1 Juta dari Program JKP 

“Sebagian besar status karyawan mereka kontrak, ada sekitar 500 orang total karyawan  perusahaan tersebut,” kata Dia. 

Namun proses penyelesaian kontrak karyawan sedang diupayakan. Sebagian karyawan telah menyelesaikan persoalan kontrak dengan perusahaan, sebagian lagi masih dalam proses. 

“Kami masih pantau proses penyelesaian masalah kontrak antara perusahaan dan karyawan,” ucapnya.