Singapura, Batamnews - Raksasa elektronik Panasonic mem-PHK 700 pekerja di Singapura menyusul penghentian produksi kompresor pendingin pada akhir September 2022 mendatang.

Panasonic mengatakan bahwa perusahaan bekerja sama dengan otoritas terkait, lembaga pemerintah dan Serikat Pekerja Elektronik dan Industri Listrik (UWEEI) untuk memastikan bahwa semua karyawan yang terkena dampak "didukung dengan baik".

Perusahaan juga membantu mereka dengan penempatan kerja. Demikian siaran pers Panasonic yang dikutip Batamnews dari Today Online, Jumat (24/9/2021).

Panasonic masih akan mempekerjakan lebih dari 1.400 anggota staf di Singapura, yang merupakan kantor pusatnya di Asia-Pasifik.

Keputusan itu dibuat “mengingat prospek bisnis global yang menantang dan mengikuti tinjauan strategis bisnis jangka panjang Panasonic dari portofolio bisnis kompresor pendingin”.

Panasonic akan mengkonsolidasikan operasi manufaktur kompresor di fasilitas yang ada di Malaka di Malaysia dan Wuxi di Cina. 

“Panasonic Appliances Refrigeration Devices Singapura telah membangun reputasinya sebagai salah satu produsen kompresor pendingin utama secara global selama lebih dari 49 tahun beroperasi di Singapura, memproduksi kompresor inverter hemat energi untuk lemari es, pendingin air dan mesin penjual otomatis,” kata pernyataan medianya. 

Mereka menambahkan bahwa penelitian dan pengembangannya akan tetap beroperasi di Singapura, dan negara itu akan terus berfungsi sebagai kantor pusat global bisnis kompresor pendingin.