Manchester - Manchester United berpotensi besar absen di Liga Champions musim depan. Meski begitu, Ralf Rangnick meyakini MU tetap menjadi tujuan menarik pesepakbola top.

Setelah finis runner-up di 2020/21, MU babak belur di musim ini. Setan Merah mesti memberhentikan Ole Gunnar Solskjaer di akhir tahun lalu setelah cuma lima kali menang dalam 12 pertandingan pertama Premier League. Padahal di atas kertas MU memiliki skuad yang lebih mentereng usai mendatangkan Raphael Varane, Jadon Sancho, dan Cristiano Ronaldo.

Namun demikian, MU pun tidak kunjung membaik setelah diasuh Rangnick, yang dikontrak sampai akhir 2021/2022. The Red Devils hanya meraih sembilan kemenangan dalam 20 pertandingan liga, bahkan cuma dua kali menang dalam delapan pertandingan terakhir di seluruh kompetisi.

Alhasil peluang Manchester United untuk tampil di Liga Champions 2022/23 nyaris tertutup. Saat ini Ronaldo dkk terpuruk di peringkat enam klasemen dengan 54 poin, tertinggal enam poin dari Arsenal di empat besar yang masih memiliki satu pertandingan. Sementara itu Liga Inggris hanya tinggal menyisakan empat laga saja.

Muncul kekhawatiran bahwa MU akan kesulitan mendatangkan pemain-pemain besar jika absen di kompetisi antarklub paling elite itu. Apalagi MU akan melakukan perombakan di bawah manajer baru Erik ten Hag pada musim depan.

"Memang akan lebih baik kalau kami bermain di Liga Champions musim depan, tapi ini juga mempengaruhi klub-klub lain. Bukan hanya masalah yang dimiliki Manchester United," tutur Rangnick diwartakan ESPN.

"Perpanjangan kontrak Bruno [Fernandes] menunjukkan bahwa ini masihlah sebuah klub yang atraktif dengan seorang manajer baru dan sebuah pendekatan baru," sambung manajer interim MU asal Jerman itu.

"Ini masihlah sebuah klub yang sangat menarik dan saya menantikan untuk membantu Erik dan semua orang di klub untuk mendapatkan hasil terbaik dan mengubah seluruh pendekatan pada musim depan sehingga Man United bisa menjadi sebuah klub top," lugas Rangnick.