Chanthaburi - China memblokir pengiriman durian dari Thailand ke negara itu setelah pihak berwenang mendeteksi virus Covid-19 di permukaan kotak kemasan buah.

Virus tersebut ditemukan di truk dan permukaan paket raja buah saat melakukan pengiriman di perbatasan Mohan, Yunnan, China dengan pembatasan yang dilakukan selama tiga hari.

Perusahaan dan industri ekspor buah Thailand juga telah disarankan untuk mematuhi pedoman Covid-19 yang ketat.

Sejauh ini, belum jelas bagaimana hal itu terjadi dan apa yang dilakukan terkait penemuan virus tersebut.
 
Gubernur Chanthaburi Suthee Thongyaem telah menginstruksikan pedagang buah untuk bekerja sama dengan langkah-langkah pengendalian penyakit dan pekerja harus melanjutkan pengujian Covid-19.

"Pemeriksaan rutin terhadap pegawai perlu dilakukan oleh pihak berwenang sebelum dilakukan pengiriman," katanya.

Komite Pengendalian Penyakit Provinsi Thailand mengambil tindakan tindak lanjut atas masalah ini dengan menutup beberapa fasilitas pengemasan serta mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan untuk mengekang dugaan infeksi.

Menteri Pertanian dan Koperasi Thailand, Chalermchai Sri-on, mengatakan beberapa instansi pemerintah perlu memperkuat aturan Covid-19 untuk mencegah masalah serupa terjadi di masa depan ketika durian dihentikan untuk diekspor ke China.

Sekitar 25.000 ton durian atau empat persen dari total produksi sedang dikirim ke China dan memerlukan peraturan yang ketat, menurut Direktur Kantor Penelitian dan Pengembangan Pertanian di Wilayah 6, Chonlatee Numnoo.