Bocah Mungil di Lingga Meninggal Dunia Ditabrak Motor, Sang Ayah Tuntut Keadilan

Bocah Mungil di Lingga Meninggal Dunia Ditabrak Motor, Sang Ayah Tuntut Keadilan

Polisi saat melakukan olah TKP peristiwa kecelakaan di Daik Lingga (Foto: Ist)

Lingga, Batamnews - Kecelakaan maut terjadi di Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau (Kepri), tepatnya di Jalan Tande Hilir, Kelurahan Daik, Kecamatan Lingga, Sabtu (26/3/2022). Seorang bocah berusia 2,8 tahun meninggal dunia dalam peristiwa ini.

Bocah mungil bernama Annasya Balqis Naviza itu sempat dilarikan ke Rumah Sakit Encik Maryam (RSEM) Daik Lingga untuk diberikan pertolongan pertama. Bahkan, pada saat itu juga hendak dirujuk ke Rumah Sakit Provinsi Kepri.

Namun, tuhan berkata lain. Annasya lebih dulu meninggal dunia saat dalam perjalanan menuju Pelabuhan Sungai Tenam.

Baca juga: PPDI Lingga Minta Kades Cabut SK Pemberhentian Perangkat Desa Mentuda

Kepolisian Resor (Polres) Lingga, melalui Satuan Lalulintas (Satlantas) langsung menggelar olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) kecelakaan tersebut, Senin (28/3/2022).

Dari hasil olah TKP, didapati fakta bahwa bocah tersebut terlempar sejauh 15 meter setelah ditabrak pengendara Yamaha Jupiter MX. Sedangkan motor tersebut terpental lebih jauh dari lokasi korban.

Kasat Lantas Polres Lingga, AKP Awang Briantoko menyebut, proses hukum terhadap pelaku lakalantas yang mengakibatkan korban jiwa akan terus berjalan dan segera diproses.

 

"Kita tetap memproses kejadian ini, dan tetap kita lanjutkan dan sudah kita amankan/titipkan di Polsek sementara. Kemudian untuk barang bukti kendaraan juga kita amankan di Polsek Daik," kata AKP Awang saat dikonfirmasi awak media.

Ia menyebut, meskipun pelakunya merupakan anak di bawah umur karena berstatus sebagai siswa di SMPN 1 Lingga, hukuman pidana tetap terus berjalan.

"Namanya pelanggaran, atau kecelakaan akan kita proses walaupun umurnya masih kurang. Ya tentu secara keadilan kita proses, kita kan tergantung kedua belah pihak, kalau diminta lanjutkan akan kita proses lanjut," ujarnya.

Baca juga: PS Daik Junior Juara Turnamen Mini Soccer U-13 Usai Taklukkan Al-Ikhwah

Sementara itu, ayah kandung korban, Ridho Novizha meminta kepada pihak kepolisian khususnya Satlantas Polres Lingga untuk memproses kasus ini.

Bagi Ridho, nyawa anaknya patut untuk diperjuangkan agar tidak ada lagi tragedi yang sama terulang. Menurutnya, hukum tetap harus ditegakkan apapun yang terjadi.

"Apapun yang terjadi saya tetap lanjut, mungkin kalau kalian di posisi saya sekarang, mungkin akan sama rasanya kehilangan anak semata wayang yang dibesarkan dengan kasih sayang, ini bukan tentang ego saya, tapi ini tentang keadilan untuk anak saya," ucapnya.

"Sudah saya maafkan pelaku, cuma untuk melupakan itu sulit, apalagi setelah melihat olah TKP. Hati ayah mana yang tidak terluka melihat anaknya meninggal dengan cara seperti ini," pungkas Ridho.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews