Anggota DPRD Kepri Wahyu Wahyudin Khawatirkan Dampak Belajar Daring

Anggota DPRD Kepri Wahyu Wahyudin Khawatirkan Dampak Belajar Daring

Wahyu Wahyudin. (Foto: ist)

Batam, Batamnews - Anggota DPRD Kepri, Wahyu Wahyudin menyoroti perihal sistem pembelajaran online/ dalam jaringan (daring) di sebagian sekolah di Kota Batam. 

Sebelumnya, Wali Kota Batam Rudi memberikan kewenangan penuh atas sistem belajar mengajar pada pihak sekolah. 

Baca juga: Wako Rudi Beri Kebebasan Sekolah di Batam Belajar Daring atau Tatap Muka

Kepala sekolah diberikan mandat atas kebijakan sistem pembelajaran melihat situasi yang ada. Jika mengharuskan belajar online, maka kepala sekolah diperbolehkan mengambil keputusan tersebut.

Wahyu pun menilai hal itu sudah tepat. Hanya saja ia lebih menitik beratkan kepada siswa yang akan mengikuti ujian kelulusan agar bisa tetap masuk sekolah.

"Saya menitik beratkan agar kelas 6 untuk SD, kelas 9 SMP dan kelas 12 untuk SMA SMK sederajat bisa masuk sekolah 100 persen. Karena mereka harus fokus belajar, sebab sebentar lagi ujian," kata dia, Sabtu (26/2/2022).

Baca juga: Waspada Covid, Siswa di Tanjungpinang Kembali Belajar Daring

"Saya sangat prihatin jika kelas 6, kelas 9 dan 12 jika belajar daring, itu kurang mendidik dan kurang berkualitas. Mereka butuh perhatian dan tatap muka dengan gurunya," tambahnya.

Untuk kelas selain itu, ia sarankan untuk daring. Jika memang ada pelajar yang terpapar Covid-19, maka pihak sekolah tidak boleh melakukan pembelajaran tatap muka sampai yang bersangkutan sembuh dan pelajar lain tidak ada yang terpapar.

"Pembelajaran tatap muka tetap dilakukan bagi yang saya sebutkan tadi dan tetap menerapkan prokes. Hanya jika ada yang positif maka pembelajaran tatap muka memang harus ditutup dan kembali daring," ujar Wahyu.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews