DPRD Kepri Minta Penataan Pulau Penyengat Tak Kurangi Nilai Sejarah

DPRD Kepri Minta Penataan Pulau Penyengat Tak Kurangi Nilai Sejarah

Wakil Ketua II DPRD Kepri, Raden Hari Tjahyono (Foto:ist)

Tanjungpinang, Batamnews - Rencana penataan Pulau Penyengat oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Riau (Kepri), mendapat apresiasi dari Wakil Ketua II DPRD Kepri, Raden Hari Tjahyono.

Namun, Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini mengingatkan penataan tersebut tidak menyentuh nilai-nilai sejarah Pulau Penyengat.

"Saya mengapresiasi langkah Pemprov Kepri untuk menata Pulau Penyengat. Anggarannya cukup besar, saya tidak mau seperti proyek sebelumnya," kata dia, Senin (29/11/2021).

Baca juga: Pemprov Kepri Mulai Penataan Pulau Penyengat 2022

"Penataan ini harus membawa efek positif bagi masyarakat Pulau Penyengat dan tidak boleh menghilangkan unsur sejarah dan kebudayaan yang menjadi karakteristik khas Penyengat," sambung Raden Hari.

Dia mengingatkan, penataan Pulau Penyengat untuk melibatkan semua elemen diantaranya sejarawan dan budayawan Kepri.

"Perlu dilibatkan semua pihak utamanya budayawan dan sejarawan di Kepri agar penataan ini tidak mengabaikan ciri khas kemelayuan yang ada di Pulau Penyengat," ujarnya.

PKS, menurutnya mengambil atensi terhadap persoalan budaya dan sejarah.

"Kata Bung Karno the founding father, jangan sekali-kali lupakan sejarah, nah ini catatan yang penting dalam proyek penataan ini," pungkas Raden Hari Tjahyono.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews