Awas, Kulit Gatal Bisa Jadi Penyebab Varian Omicron

Awas, Kulit Gatal Bisa Jadi Penyebab Varian Omicron

Kegiatan vaksinasi Covid-19 pada anak. (Foto: ist)

Jakarta, Batamnews - Studi terbaru yang diunggah ke bioRxiv oleh National Institute of Infectious Diseases Tokyo, Jepang, menemukan bahwa virus Corona varian Omicron dapat bertahan lebih lama di permukaan kulit. 

Hal yang sama juga ditemukan oleh penelitian dari Kyoto Prefectural University of Medicine.

Baca juga: Ciri-ciri Terinfeksi Omicron dan Long Covid

Penelitian meneliti virus Corona versi asli, varian Alpha, Beta, Gamma, Delta, dengan Omicron. Di mana perbandingan dilihat di permukaan potongan kulit manusia asli dari mayat.

Hasilnya, penelitian yang dilakukan tim dari Universitas Kedokteran Prefektur Kyoto menemukan versi asli memiliki daya tahan paling sedikit dan varian Omicron paling banyak pada permukaan kulit hingga empat kali lipat.

"Studi kami menunjukkan pada permukaan plastik dan kulit, varian Alpha, Beta, Delta dan Omicron menunjukkan waktu bertahan lebih dari dua kali lipat lebih lama dari strain Wuhan dan mempertahankan infektivitas selama lebih dari 16 jam pada permukaan kulit," ujar tim peneliti dikutip dari Euronews, Rabu (26/1/2022).

Varian Covid-19 asli dapat bertahan di kulit mencapai 8,6 jam. Berikutnya berturut-turut Alpha selama 19,6 jam, Beta 19,1 jam, 11 jam untuk Gamma, dan 16,8 jam pada Delta. Sedangkan Omicron kembali yang bertahan lebih lama yakni 21,1 jam.

Para peneliti mengatakan pengujian membuktikan varian Omicron punya stabilitas pada lingkungan yang tinggi dibandingkan Variant of Concern (VoC) lain. Dengan contoh tersebut memungkinkan Omicron untuk menyebar lebih cepat.

Baca juga: Update Corona Batam: Probable Omicron Tembus 400 Kasus

Sebuah studi dari Inggris yang dikeluarkan oleh ZOE Covid Symptom Study App, ada tiga tanda-tanda seseorang terpapar Omicron melalui kulit:

* Kulit gatal

* Ruam mirip biang keringat yang muncul di seluruh tubuh. Tetapi lebih sering terjadi pada siku, punggung tangan, dan kaki.

* Chilblain atau ruam di kulit yang berwarna ungu atau merah dan menonjol di kulit, serta terasa sakit.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews