Uji WGS Ungkap 6 Kasus Probable Omicron di Bintan

Uji WGS Ungkap 6 Kasus Probable Omicron di Bintan

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bintan, dr Gama AF Isnaeni.

Bintan, Batamnews - Dinas Kesehatan (Dinkes) Bintan mencatat ada 67 kasus aktif Covid-19 di Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau. 

Dari jumlah total tersebut, 6 diantaranya dinyatakan kasus probable tertular Covid-19 varian omicron berdasarkan hasil S-Gene Target Failure (SGTF). 

Kepala Dinkes Bintan, dr Gama AF Isnaeni, membenarkan adanya 6 warga Kabupaten Bintan dinyatakan probable terpapar Covid-19 varian omicron. Mereka semua masih menjalani pengobatan medis.

"Kami mengimbau masyarakat hendaknya dapat mematuhi protokol kesehatan (prokes) secara ketat sesuai dengan aturan yang dikeluarkan oleh pemerintah," ujar Gama, Kamis (17/2/2022). 

Tes pertama dengan SGTF memang enam orang tersebut dinyatakan probable omicron. Namun akan ada tes selanjutnya untuk memastikan apakah mereka positif terpapar Covid-19 varian omicron. Tes itu adalah melalui pengujian Whole Genome Sequencing (WGS). 

"Melalui metode pengujian WGS, protein yang terkandung dalam sampel tersebut baru dapat dipastikan merupakan protein omicron atau bukan," jelasnya.

Ditanya asal kecamatan 6 orang yang probable omicron. Gama enggan menjelaskannya. Namun untuk keseluruhan pasien yang masuk kasus aktif sampai saat ini sebanyak 67 orang itu berasal dari 7 kecamatan.

Adapun sebaran kasus terbanyak di Kecamatan Bintan Timur dengan 20 orang, Kecamatan Toapaya dengan 16 orang, Kecamatan Gunung Kijang 1 orang, Kecamatan Teluk Sebong 1 orang, Kecamatan Teluk Bintan 7 orang, Kecamatan Sri Kuala Lobam 9 orang, dan Kecamatan Bintan Utara 13 orang. 

"Kita meminta warga yang belum melakukan vaksin dosis pertama maupun dosis ketiga (booster) segera vaksin ke fasilitas kesehatan seperti puskesmas maupun rumah sakit terdekat lainnya," katanya.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews