Covid Varian Baru IHU Lebih Ganas dari Omicron? Ini Faktanya

Covid Varian Baru IHU Lebih Ganas dari Omicron? Ini Faktanya

ilustrasi.

Batam, Batamnews - Fakta ini menjadi kekhawatiran baru dunia di tengah masih mewabahnya Delta dan Omicron. Lalu, seberapa mengancam varian ini?

Mengutip NDTV, IHU sendiri sebenarnya sudah diidentifikasi sejak September 2021. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) belum memberi label varian yang sedang diselidiki (variant under monitoring).

Baca juga: Varian Terbaru Corona Ditemukan di Perancis, Namanya IHU

Namun, pemberitaan soal IHU, pertama kali didapat dari laporan peneliti di Institut IHU Mediterranee Infection, Prancis. Peneliti menemukan kasus infeksi di Marseille, Prancis Selatan, sebanyak 12 kasus di mana semuanya dikaitkan dengan perjalanan dari negara Afrika, Kamerun.

Dalam riset disebutkan bahwa varian ini mungkin memiliki 46 mutasi di dalamnya. Dua di antaranya N501Y dan E484K.

N501Y pertama kali terlihat pada varian Alpha dan diyakini para ahli dapat membuatnya lebih menular. Sementara E484K bisa berarti bahwa varian tersebut akan lebih resisten terhadap vaksin.

Meski begitu studi yang dimuat di MedRxiv ini belum ditinjau sejawat. Sehingga masih perlu banyak diketahui sejumlah hal soal IHU.

Para ahli menyarankan hati-hati terhadap varian ini karena belum banyak data diketahui. Ini bukan hanya berlaku bagi IHU tapi juga Omicron.

Baca juga: Flurona, Virus Gabungan Flu dan Corona Terdeteksi di Israel

Varian baru Covid-19 diyakini akan terus muncul selama pandemi. Tetapi mereka juga yakin tidak semuanya mematikan atau menyebabkan penyakit parah.

"Ada banyak varian baru yang ditemukan sepanjang waktu, tetapi itu tidak berarti mereka akan lebih berbahaya. Apa yang membuat varian lebih terkenal dan berbahaya adalah kemampuannya untuk berkembang biak karena jumlah mutasi yang terkait dengan virus asli, "kata ahli epidemiologi Eric Feigl-Ding.

"Saya ragu itu (IHU) akan menang atas Omicron (yang kecepatannya 5-6 kali lebih cepat dari Delta) atau Delta (yang kecepatannya 2 kali lebih cepat dari aslinya)."


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews