Bintan, Batamnews - Kementerian Agama (Kemenag) Bintan meluncurkan website resmi kemenag.bintankab.go.id di Aula Kantor Kemenag, Jalan Tata Bumi, Ceruk Ijuk, Kecamatan Toapaya, Senin (3/1/2022).

Peresmian website baru ini disaksikan langsung oleh Plt Bupati Bintan, Roby Kurniawan yang disejalankan dalam acara Tasyakuran dan Temu Tokoh Umat Beragama dalam rangka Hari Amal Bhakti (HAB) Ke-76.

Kegiatan ini juga menjadi interpretasi dari era digitalisasi. Launching Web Kemenag Bintan ini juga merupakan hasil kerjasama dengan Diskominfo Bintan. Dari sini dapat dilihat bahwa ada toleransi dan digitalisasi.

Kepala Kantor Kemenag Bintan Erman Zaruddin mengatakan, dalam penilaian keterbukaan informasi, posisi Kemenag Bintan berada paling terendah di Provinsi Kepri.

Baca juga: Hari Amal Bhakti Ke-76, Kemenag Lingga Launching Layanan PTSP KUA

"Kemarin di tingkat provinsi kita berada di urutan 34. Ini paling terendah," ujarnya.

Dia menginginkan seluruh kegiatan keagamaan baik yang dilakukan Kemenag maupun ormas agama terpublikasikan dengan baik. Tapi di satu sisi pihaknya mengalami keterbatasan untuk mempublikasikannya.

Untuk mengejar kekurangan itu pihaknya kerjasama dengan Diskominfo Bintan untuk menciptakan website resmi Kemenag Bintan. Keberadaan website ini diharapkan dapat memberikan informasi semaksimal mungkin dengan jangkauan yang luas.

“Diharapkan dengan adanya website Kemenag Bintan mampu menaikan peringkat dalam keterbukaan informasi untuk masyarakat Kabupaten Bintan,” sebutnya.

Baca juga: Bupati Roby Gelar Aksi `Plogging Day` Apa Itu?

Pada HAB Ke 76 ini juga diharapkan Kemenag Bintan semakin jaya dalam melayani masyarakat. Bahkan untuk memaksimalkan peran sertanya, Kemenag Bintan melakukan kerjasama dengan semua lembaga maupun instansi.

Selain dengan Diskominfo Bintan dalam membentuk wibsite, Kemenag Bintan juga kerjasama dengan STAIN SAR untuk peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM). Kampus ini juga banyak terlibat dengan pembinaan keagamaan di Kabupaten Bintan.

Lalu juga bekerjasama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Badan Pemberdayaan Perempuan Anak dan Keluarga Berencana (BP2AKB) dalam menekan permasalahan stunting. Jadi dimulai dengan membentuk pasangan yang akan menikah dengan sehat sampai dengan melahirkan anak yang sehat.

“Kita juga kerjasama dengan Disdukcapil Bintan dengan program 3 in 1. Melalui program itu bagi pasangan yang menikah akan mendapatkan langsung buku nikah serta KTP dan KK baru di hari pernikahan,” ucapnya.