Bangun Jalan ke Bandara RHA, Pemkab Karimun Anggarkan Rp 2,5 M Bebaskan Lahan

Bangun Jalan ke Bandara RHA, Pemkab Karimun Anggarkan Rp 2,5 M Bebaskan Lahan

Lokasi yang akan dibangun akses jalan menuju Bandara RHA. (Foto: Edo/Batamnews)

Karimun, Batamnews - Pemkab Karimun menyediakan anggaran Rp 2,5 miliar untuk pembebasan lahan di kawasan Coastal Area. Lokasi itu akan dibangun jalan.

Jalan tersebut nantinya akan menghubungkan jalur ke Bandara Raja Haji Abdullah dari kawasan Jembatan Kuning.

Proyek jalan itu mulai dikerjakan saat iin dari arah Simpang PLTU hingga Jembatan Kuning Leho. Proyek pembangunan jalan ini didanai oleh Pemprov Kepri.

Baca juga: Kelapa dan Ikan Dongkrak Nilai Ekspor Karimun, Sumbang Devisa Rp 1,4 T

"Untuk bisa sampai ke Bandara, akan kita lakukan dulu pembebasan lahan, yang mana kita siapkan dana Rp 2,5 miliar. Lalu, untuk pengerjaan nanti dilakukan oleh provinsi," kata Bupati Karimun, Aunur Rafiq, Rabu (29/12/2021)

Pembangunan jalan itu akan selesai pada 2023 mendatang. Usai pembebasan lahan, akan dilakukan pembukaan jalan. Pembangunan dan pengaspalan dikerjakan setelah itu.

"Pembebasan lahan tanggung jawab kita, Insya Allah jalan yang dibangun sampai bandara atau Kelurahan Pamak ini akan selesai 2023 mendatang," ucap Rafiq.

Pembangunan jalan  itu menelan anggaran sebesar Rp 29 miliar dan akan berlangsung hingga akhir tahun 2022 mendatang.

Untuk 2021, dana yang telah dikucurkan Pemprov Kepri dalam kelanjutan pembangunan itu sebesar Rp 10 miliar.

2022, Pemprov Kepri disebutkan telah memasukkan anggaran mencapai Rp 19 miliar. 

Baca juga: Harga BBM Pertalite Khusus di Karimun Kembali Naik Jadi Rp 7.250/Liter

“Jalan Coastal Area Karimun sudah kita masukkan tahun ini sebesar Rp 19 Miliar untuk kelanjutan pembangunan jalannya, kalau di tahun 2021 kemarin sudah dianggarkan Rp 10 miliar,” ujar Gubernur Ansar, Jum’at (24/12/2021) lalu. 

Menurutnya, infrastruktur jalan tersebut menjadi salah satu pendorong untuk menarik investor ke Kabupaten Karimun.

Dengan adanya infrastruktur yang memadai tersebut, menjadi salah satu indeks pertimbangan bagi investor dalam menanamkan modal di Kabupaten Karimun.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews