Capaian Rendah, 37 Ribu Warga Meranti Belum Vaksinasi Corona

Capaian Rendah, 37 Ribu Warga Meranti Belum Vaksinasi Corona

Ilustrasi.

Meranti, Batamnews - Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kabupaten Kepulauan Meranti tengah mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 jelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) mendatang.

Upaya vaksinasi perlu digenjot guna mencapai herd immunity atau kekebalan secara komunal.

"Perbaikan signifikan terus terjadi, serta upaya kita dalam mengakselerasi vaksinasi menuju herd immunity. Karena memang harus waspada guna mengantisipasi gelombang sebaran jelang nataru ini," kata Wakil Ketua Satgas Covid-19 Meranti, AKBP Andi Yul Lapawesean, belum lama ini.

Perbaikan tersebut dilakukan mengingat masih rendahnya realisasi vaksinasi daerah setempat ketimbang beberapa kabupaten/kota di Riau.

"Masih kecil kita dari beberapa daerah lain di Riau. Makanya harus kita kejar itu," katanya.

Berdasarkan data, capaian vaksinasi tahap pertama di wilayah hukumnya masih sebatas 47,1 persen. Untuk mencapai herd immunity genap 70 persen, target mereka masih kurang 37 ribu lebih sasaran yang harus segera divaksin.

Andi mengaku tak khawatir mengingat stok vaksin masih tersedia sekitar 25 ribu dosis. Walaupun jumlah stok belum mencukupi target sasaran, dia optimis sebelum nataru sudah rampung.

"Memang masih kurang sekitar 11 ribu. Namun itu tidak jadi kendala. Stok yang ada terus kita gesa, sehingga sisa 25 ribu dosis itu bisa rampung segera dan bisa diajukan kembali. Karena permohonan persediaan tidak begitu sulit," ujar Andi.

Untuk 25 ribu dosis vaksin yang tersedia ditargetkan rampung sepanjang dua pekan ke depan. Dimana jumlah itu tersebar di 11 gerai vaksinasi seluruh kecamatan di Meranti.

"Setiap gerai kita desak untuk dapat menghabiskan 228 dosis dalam sehari. Jika tidak selesai, kita minta mereka (vaksinator) lembur hingga larut malam," pinta Andi.

Tidak ada petugas yang libur. Bahkan Sabtu, Minggu hingga malam hari, ia beserta jajaran ikut lembur turun mengecek pelaksanaannya. Begitu juga pengetatan prokes.

"Terlebih proses diantisipasi pada jalur masuk dan keluar pintu domestik. Untuk itu kita berharap semua ikut sama bekerja. Termasuk instansi vertikal untuk terus memperketat pintu yang dimaksud. Kita tidak mau habis nataru ada muncul kasus baru. Makin susah kita kerjanya," ujarnya.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews