Peneliti Sebut Antibodi Hewan Llama Bisa Lawan Varian Omicron

Peneliti Sebut Antibodi Hewan Llama Bisa Lawan Varian Omicron

Hewan Llama (Foto:ist/net)

Jakarta, Batamnews - Peneliti mengemukakan bahwa antibodi hewan Llama bisa melawan virus Corona. Kini, ada kabar baik lagi dari studi ini, bahwa antibodi llama disebut berpotensi melawan varian Omicron.

Michael P Rout dan Brian T Chait bersama timnya dari Seattle University menemukan potensi terapeutik dari kelas protein kekebalan yang tidak biasa, yaitu antibodi mini (nanobodi) yang berasal dari llama. Nanobodi ini melawan beberapa varian virus Corona, termasuk Delta dan Omicron.

Mereka berharap kombinasi nanobodi ini dapat dikembangkan menjadi pengobatan Covid-19 yang efektif terhadap varian saat ini dan masa depan.

Baca juga: Menkominfo Wanti-wanti Varian Omicron Lebih Menular pada Remaja

Rout dan Chait di Seattle Children's Research Institute USA memilih repertoar lebih dari seratus nanobodi berdasarkan potensi dan kemampuan mereka untuk menargetkan berbagai bagian protein lonjakan (spike protein) SARS-CoV-2.

Diproduksi oleh llama yang diimunisasi, nanobodi terbukti menetralkan virus Corona asli dan beberapa variannya, termasuk Delta, dengan kemanjuran tinggi dalam tes laboratorium.

Dikutip dari Science Daily, Santu (11/12/2021) studi untuk menilai potensi mereka terhadap varian baru Omicron saat ini sedang berlangsung. Meski demikian, para peneliti optimistis bahwa varian Omicron pun bisa dikalahkan oleh nanobodi ini.

Baca juga: Omicron Sudah Ada di 45 Negara, Bagaimana RI?

"Berdasarkan cara nanobodi ini mengikat virus, kami berharap banyak nanobodi akan tetap efektif untuk berbagai varian, bahkan mungkin melawan Omicron. Kami harus segera mendapatkan hasil itu," kata Rout.

Para ilmuwan menjelaskan bahwa antibodi manusia adalah formasi chunky dari dua rantai protein. Tapi llama, unta, dan spesies lain dari keluarga Camelidae membuat antibodi yang hanya terdiri dari satu protein.

Untuk mendapatkan nanobodi, para peneliti mengambil sampel darah dari llama yang telah menerima dosis kecil protein virus Corona yang mirip dengan vaksin. Mereka kemudian mengurutkan DNA yang sesuai dengan beragam nanobodi yang diproduksi oleh sistem kekebalan llama dan mengekspresikan gen ini pada bakteri untuk menghasilkan sejumlah besar nanobodi untuk analisis laboratorium.

Nanobodi yang menunjukkan sifat yang diinginkan, kemudian dipilih dan diuji lebih lanjut untuk mengidentifikasi yang paling mampu menetralkan virus.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews